baca juga: Lagi Melaju, Tren Kenaikan Wall Street Dipatahkan Gegara Ini |
Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 90,22 poin atau 0,3 persen menjadi 30.333,59. Indeks S&P 500 kehilangan 29,38 poin atau 0,8 persen menjadi 3.665,78. Indeks Komposit Nasdaq merosot 65,67 poin atau 0,61 persen menjadi 10.614,84.
Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor utilitas dan industri masing-masing terpangkas 2,51 persen dan 1,91 persen, memimpin penurunan. Sementara itu, sektor jasa-jasa komunikasi naik 0,36 persen, merupakan kelompok dengan kinerja terbaik.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang menjadi acuan melanjutkan kenaikannya ke atas 4,2 persen pada Kamis, 20 Oktober 2022, ke level tertinggi dalam lebih dari satu dekade. Imbal hasil pada surat utang pemerintah 2-tahun yang sensitif terhadap kebijakan juga menguat.
Mengutip Antara, Jumat, 21 Oktober 2022, pasar ekuitas biasanya bergerak negatif dengan imbal hasil obligasi, karena imbal hasil obligasi yang lebih tinggi akan membuat investasi ekuitas menjadi kurang menarik.
Saham-saham AS semula naik di awal sesi, didorong oleh kenaikan saham ternama seperti IBM yang melonjak 4,73 persen setelah perusahaan jasa TI itu mengalahkan perkiraan laba kuartalan pada Rabu, 19 Oktober 2022, dan mengatakan pihaknya memperkirakan akan melampaui target pertumbuhan pendapatan setahun penuh. AT&T Inc juga melonjak 7,72 persen setelah menaikkan perkiraan laba tahunannya.
Tetapi saham-saham tidak dapat menahan kenaikannya karena klaim pengangguran mingguan yang kuat dan komentar dari Presiden Federal Reserve Bank of Philadelphia Patrick Harker memperkuat kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga Fed dan berpotensi memiringkan ekonomi ke dalam resesi.
Harker mengatakan The Fed belum selesai menaikkan target suku bunga jangka pendeknya karena inflasi yang tinggi terus berlanjut, membantu mendorong imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun ke level tertinggi sejak Juni 2008 di 4,239 persen.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis, klaim pengangguran awal negara itu, cara kasar untuk mengukur PHK, turun 12 ribu menjadi 214 ribu dalam pekan yang berakhir 15 Oktober. Para ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal memperkirakan klaim baru menjadi total 230 ribu.
The Conference Board yang berbasis di New York mengatakan indeks ekonomi terkemuka AS turun 0,4 persen pada September dan lintasan penurunan yang terus-menerus dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan resesi semakin mungkin terjadi sebelum akhir tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News