Mengutip Investing.com, Selasa, 20 Agustus 2024, indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap enam mata uang rival, menyentuh level terendah sejak 2 Januari di angka 101,82. Indeks turun lebih dari dua persen di sepanjang Agustus dan ditetapkan untuk bulan kedua dalam posisi merah.
Mata uang AS menghadapi aksi jual besar-besaran segera setelah pasar valuta asing lokal dibuka, karena investor memanfaatkan pertumbuhan yang lebih lambat dalam indeks harga produsen AS dan angka indeks harga konsumen baru-baru ini untuk memangkas kepemilikan mereka dalam mata uang hijau.
Baca juga: Stimulus AS Bikin Rupiah Lanjut Ngebut |
Pasar antisipasi Fed pangkas suku bunga
Para pedagang mengatakan pasar secara luas mengantisipasi Fed akan memulai siklus pemotongan suku bunga pada September, tetapi mencari petunjuk lebih lanjut tentang bagaimana bank sentral AS akan melaksanakan siklus pemotongan suku bunga.
Harapan pemangkasan suku bunga Fed mendorong investor institusional asing untuk memindahkan dana ke kawasan tersebut, yang mengakibatkan dolar AS anjlok di seluruh kawasan.
Para investor mencermati apa yang dikatakan Ketua Fed Jerome Powell dalam simposium kebijakan ekonomi tahunan 22-24 Agustus di Jackson Hole, Wyoming, untuk mendapatkan perkiraan yang lebih baik tentang penyesuaian kebijakan moneter yang akan datang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News