Dikutip Xinhua, Sabtu, 10 Juni 2023, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli merosot USD1,12 atau 1,57 persen menjadi USD70,17 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus tergelincir USD1,17 atau 1,54 persen menjadi USD74,79 per barel di London ICE Futures Exchange.
Diketahui, Kanada menambahkan 34 rig pengeboran minyak aktif minggu ini hingga mencapai 85, menurut data yang dikeluarkan oleh perusahaan jasa minyak Baker Hughes. Di sisi lain, Amerika Serikat menambahkan hanya satu rig pengeboran minyak aktif untuk mencapai 556 minggu ini.
Perusahaan minyak telah bekerja untuk memulai kembali operasi di Alberta, Kanada, menyusul penutupan sekitar 300 ribu barel per hari kapasitas produksi pada awal Mei di tengah kebakaran hutan di daerah tersebut.
Minyak WTI bergerak lebih rendah karena pedagang tetap khawatir tentang kekuatan permintaan minyak di musim panas, kata Vladimir Zernov, analis pemasok informasi pasar FX Empire.
Baca juga: OPEC dan Sekutu Bertemu Bahas Kesepakatan Baru Produksi Minyak |
OPEC+ pangkas produksi
Menurut Zernov, pengumuman baru-baru ini dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan mitranya (OPEC+) tidak memberikan dukungan material ke pasar.
OPEC dan mitranya mengumumkan pada 4 Juni mereka akan memperdalam pengurangan produksi sepanjang 2024 dengan memangkas 1,393 juta barel produksi minyak mentah setiap hari.
Sembilan anggota OPEC+, dipimpin oleh Rusia dan Arab Saudi, juga akan memperpanjang pemangkasan produksi sukarela yang ada hingga 2024.
Selain itu, Arab Saudi mengumumkan rencana lain untuk memangkas pasokan minyak sebesar satu juta barel per hari pada Juli secara sukarela.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News