Truss -perdana menteri wanita ketiga Inggris- sebelumnya menjanjikan hari-hari yang lebih cerah di depan meskipun tengah terjadi kesuraman ekonomi saat ini. Mantan menteri luar negeri berusia 47 tahun itu bersumpah bahwa Inggris akan mengatasi badai inflasi dua digit dan melonjaknya harga energi.
"Saya akan mengambil tindakan untuk menangani tagihan energi dan untuk mengamankan pasokan energi masa depan kita. Sekuat badai mungkin, saya tahu orang-orang Inggris lebih kuat," katanya, dilansir dari The Business Times, Senin, 12 September 2022.
Ia menguraikan prioritasnya adalah ekonomi, energi, dan kesehatan. Adapun Truss menjadi pemimpin di Inggris setelah kampanye musim panas yang dipicu oleh pemberontakan melawan Boris Johnson pada Juli setelah serangkaian skandal.
Baca: Jalur MRT Harmoni-Sawah Besar Sepanjang 1,8 Km Mulai Dibangun |
Sementara itu, rumah tangga yang mengalami kesulitan menghadapi 80 persen kenaikan tagihan listrik dan gas dari Oktober telah menuntut tindakan segera. Hal itu untuk mencegah jutaan dipaksa memilih antara pemanasan dan makan di musim dingin ini. Bisnis juga telah memperingatkan bahwa mereka bisa terpaksa tutup karena kenaikan biaya energi yang lebih tajam.
Truss, yang menggembar-gemborkan dirinya sebagai liberal pasar bebas, telah menjanjikan pemotongan pajak untuk merangsang pertumbuhan, meskipun ada peringatan bahwa pinjaman yang lebih besar dapat memperburuk inflasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News