Melansir Channel News Asia, Minggu, 27 Februari 2022, Tiongkok dan Rusia telah memperkuat hubungan mereka sejak pencaplokan Krimea oleh Moskow pada 2014 dan sanksi Barat berikutnya.
Untuk mendorong pertumbuhannya, raksasa Asia itu juga meningkatkan pembelian komoditas Rusia, dengan sekitar 30 persen minyak dan gas Rusia yang sekarang dijual ke Tiongkok. Dengan invasi Rusia ke Ukraina, setidaknya dua bank milik negara terbesar Tiongkok, ICBC dan Bank of China, membatasi dana untuk pembelian komoditas Rusia.
Keputusan itu diambil karena adanya kekhawatiran, jika mengizinkan pendanaan dapat dianggap sebagai dukungan untuk invasi Moskow. Serta bisa mendapat risiko sanksi dari Amerika Serikat dan sekutunya.
Namun demikian, dilaporkan Bloomberg, langkah itu mungkin hanya sementara. ICBC adalah bank terbesar di dunia berdasarkan aset, sedangkan Bank of China adalah bank komersial terbesar di negara itu untuk perdagangan mata uang. Sanksi AS berpotensi membuat mereka kehilangan akses ke dolar.
Invasi Putin ke Ukraina
Invasi Presiden Rusia Vladimir Putin ke Ukraina pada Kamis memicu gelombang sanksi internasional terhadap Moskow, terutama dari negara-negara Barat. Washington, antara lain, telah menjatuhkan sanksi pada raksasa energi Gazprom dan perusahaan besar Rusia lainnya, yang tidak akan lagi dapat mengumpulkan uang di pasar keuangan Barat.Tiongkok sedang berjalan di atas tali diplomatik atas konflik Ukraina. Ia tidak ingin secara langsung menentang sekutunya, Rusia.
Saat mengunjungi Beijing untuk Olimpiade Musim Dingin awal Februari, Putin menandatangani perjanjian penting dengan timpalannya dari Presiden Tiongkok Xi Jinping.
Kedua negara secara khusus sepakat untuk memperkuat kerja sama mereka di sektor keuangan dan pasokan gas. Tetapi, sementara Beijing tidak mengutuk invasi ke Ukraina, ia juga berhenti memberikan dukungan langsung.
Tiongkok abstain terhadap resolusi PBB pada Jumat yang mengutuk agresi Rusia terhadap Ukraina dan menuntut penarikan segera pasukannya, yang diveto Rusia.
Pada Sabtu, kedutaan besar Tiongkok di Ukraina menyarankan warganya untuk menahan diri untuk tidak menunjukkan tanda-tanda identifikasi, hanya beberapa hari setelah memberi tahu mereka yang meninggalkan Kyiv untuk memasang bendera Tiongkok dengan jelas di kendaraan mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News