Mengutip Antara, Selasa, 5 April 2022, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange terangkat USD10,3 atau 0,54 persen menjadi USD1.934,00 per ons. Emas berjangka anjlok USD30,3 atau 1,55 persen menjadi USD1.923,70 pada Jumat, 1 April, dan merosot 1,8 persen untuk minggu lalu.
"Ada kemungkinan inflasi menjadi lebih tinggi karena perlambatan pengiriman terkait pandemi di Tiongkok serta perang di Ukraina, yang menjadi pertanda baik bagi emas," kata Ahli Strategi Pasar Senior RJO Futures Daniel Pavilonis.
Investor juga menantikan rilis risalah dari pertemuan kebijakan terakhir Federal Reserve pada Rabu waktu setempat untuk tanda-tanda bahwa bank sentral AS dapat menaikkan suku bunga acuan setengah poin persentase bulan depan.
Mata uang safe haven dolar naik ke puncak satu minggu, juga didukung oleh kenaikan imbal hasil obligasi Pemerintah AS di tengah ekspektasi bahwa suku bunga AS akan naik tajam. Pergerakan mata uang dolar menahan kenaikan emas.
Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, yang meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil sambil meningkatkan dolar.
Kemarahan global menyebar pada Senin, 4 April atas pembunuhan warga sipil di Ukraina utara dan tampaknya akan menggembleng Barat untuk menjatuhkan sanksi tambahan terhadap Moskow, yang mungkin dapat mencakup ekspor energi Rusia.
"Permintaan safe haven dapat berkurang jika pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina berhasil, tetapi inflasi tampaknya akan tetap tinggi, yang dapat terus mendukung harga emas," tulis Analis Heraeus Precious Metals dalam sebuah catatan.
Keuntungan di Wall Street juga meredupkan daya tarik emas, karena indeks Nasdaq dan S&P 500 didorong oleh saham-saham megacap dan lonjakan 20 persen pada saham Twitter. Pedagang juga mencerna komentar Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yakni negosiasi damai menjadi lebih sulit karena militer Ukraina melaporkan warga sipil yang tewas di kota Bucha, Ukraina.
Untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 6,4 sen atau 0,26 persen, menjadi USD24,59 per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman Juli naik USD2,4 atau 0,24 persen menjadi USD991 per ons.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News