"Saya pikir The Fed telah menunjukkan bahwa kami sedang dalam proses kalibrasi ulang kebijakan kami untuk mengembalikan inflasi ke target dua persen kami. Itu pekerjaan di depan kita," kata Mester, dilansir dari CNBC International, Sabtu, 11 Juni 2022.
"Saya tidak ingin menyatakan kemenangan atas inflasi sebelum saya melihat bukti yang benar-benar meyakinkan tindakan kami mulai berhasil menurunkan permintaan dalam keseimbangan yang lebih baik dengan penawaran agregat," tambahnya.
Sedangkan Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa nonfarm payrolls naik 390 ribu di Mei dan yang penting pendapatan rata-rata per jam telah meningkat 0,3 persen dari bulan lalu, sedikit lebih rendah dari perkiraan Dow Jones.
Sementara poin data terbaru lainnya menunjukkan bahwa setidaknya tingkat kenaikan inflasi telah berkurang. Namun, pembuat kebijakan mengaku perlu melihat beberapa bulan lagi terkait tren itu sebelum mereka merasa nyaman.
"Terlalu dini untuk mengatakan bahwa itu akan mengubah pandangan kami atau pandangan saya tentang kebijakan. Masalah nomor satu dalam perekonomian tetap inflasi yang sangat-sangat tinggi, jauh di atas tingkat yang dapat diterima, dan itu harus menjadi fokus kami ke depan," tegasnya.
Adapun pernyataan terbaru dari Komite Pasar Terbuka Federal yang menetapkan suku bunga menunjukkan 50 basis poin -atau setengah poin- kemungkinan kenaikan suku bunga pada pertemuan Juni dan Juli. Pejabat kemudian cenderung mengevaluasi kemajuan pengetatan kebijakan dan faktor-faktor lain pada gambaran inflasi.
Namun, Mester mengatakan, segala jenis jeda dalam kenaikan suku bunga tidak mungkin terjadi, meskipun besarnya kenaikan dapat dikurangi. "Saya akan datang ke pertemuan September, jika saya tidak melihat bukti kuat (inflasi mendingin), saya bisa dengan mudah berada di 50 basis poin dalam pertemuan itu juga," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id