Ilustrasi minyak mentah. Foto : AFP.
Ilustrasi minyak mentah. Foto : AFP.

EIA Prediksi Minyak Mentah Dunia Turun di Bawah USD100/Barel

Antara • 13 April 2022 08:58
Houston: Badan Informasi Energi (EIA) Amerika Serikat (AS) memperkirakan dalam sebuah laporan, harga minyak mentah global akan turun hingga di bawah USD100 per barel pada 2023.
 
Dalam Short-Term Energy Outlook April, EIA mengatakan harga minyak mentah Brent akan mencapai rata-rata USD108 per barel pada kuartal kedua 2022, USD102 per barel pada paruh kedua tahun ini dan selanjutnya turun menjadi USD93 per barel pada 2023.
 
"Namun, perkiraan harga ini sangat tidak pasti," kata laporan itu, mengutip tingkat ketidakpastian yang meningkat akibat berbagai faktor termasuk krisis Ukraina dikutip dari Antara, Rabu, 13 April 2022.

Laporan tersebut mengatakan, hasil harga yang sebenarnya akan tergantung pada sejauh mana sanksi yang dikenakan terhadap Rusia, sanksi potensial di masa depan, dan tindakan korporasi independen memengaruhi produksi minyak Rusia atau penjualan minyak Rusia di pasar global.
 
Selanjutnya, sejauh mana produsen minyak lain menanggapi harga minyak saat ini, serta dampak perkembangan ekonomi makro terhadap permintaan minyak global, akan menjadi penting untuk pembentukan harga minyak dalam beberapa bulan mendatang.
 
Namun, peningkatan konsumsi memasuki musim panas, penurunan produksi minyak di Rusia, dan risiko pemadaman pasokan di tengah tingkat persediaan global yang rendah akan mendukung harga minyak mentah dalam beberapa bulan mendatang. Laporan itu memperkirakan, pelepasan cadangan strategis oleh Amerika Serikat akan membatasi tekanan harga ke atas.
 
Laporan tersebut memperkirakan persediaan minyak global akan meningkat pada tingkat rata-rata 0,5 juta barel per hari (bph) dari kuartal kedua 2022 hingga akhir 2023.
 
Laporan tersebut juga mengasumsikan ekonomi AS akan tumbuh 3,4 persen pada 2022 dan 3,1 persen pada 2023, menyusul pertumbuhan 5,7 persen pada 2021, mencatat berbagai potensi hasil ekonomi makro juga dapat secara signifikan mempengaruhi pasar energi selama periode perkiraan.
 
Menurut laporan itu, harga spot minyak mentah Brent rata-rata USD117  per barel pada Maret, naik USD20 per barel dari Februari.
 
Persediaan minyak komersial OECD berada di 2,61 miliar barel pada akhir Maret, naik sedikit dari Februari, yang merupakan level terendah sejak April 2014, perkiraan laporan itu.
 
Laporan itu mengatakan 98,3 juta barel per hari minyak bumi dan bahan bakar cair dikonsumsi secara global bulan lalu, meningkat 2,4 juta barel per hari dari Maret 2021.
 
Konsumsi global minyak bumi dan bahan bakar cair akan rata-rata 99,8 juta barel per hari untuk semua pada 2022, meningkat 2,4 juta barel per hari dari 2021, kata laporan itu, turun 0,8 juta barel per hari dari perkiraan bulan lalu sebagai akibat dari revisi turun pertumbuhan PDB global dari Oxford Economics.
 
Namun, laporan tersebut memperkirakan konsumsi global minyak bumi dan bahan bakar cair akan meningkat sebesar 1,9 juta barel per hari pada 2023 menjadi rata-rata 101,7 juta barel per hari.
 
Laporan tersebut juga memperkirakan produksi minyak Rusia akan turun 1,7 juta barel per hari dari Februari 2022 hingga akhir 2023, tetapi produksi minyak global tetap akan meningkat sebagai akibat dari produksi yang lebih tinggi di tempat lain, sebagian besar dari Amerika Serikat dan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC). EIA adalah lembaga statistik dan analitik di dalam Departemen Energi AS.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan