Ilustrasi emas batangan. Foto: AFP.
Ilustrasi emas batangan. Foto: AFP.

Habis Ngasih Diskon Banyak, Harga Emas Dunia Mulai Stabil

Husen Miftahudin • 08 Agustus 2024 08:22
Chicago: Harga emas dunia mulai stabil setelah turun ke bawah level USD2.400 pada perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB) di akhir sesi Amerika Utara, menghapus kenaikan sebelumnya.
 
Penurunan ini terjadi meskipun ada peningkatan ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan ekspektasi kebijakan moneter yang lebih longgar dari Federal Reserve (Fed).
 
Dikutip dari Investing.com, Kamis, 8 Agustus 2024, XAU/USD diperdagangkan pada kisaran USD2.384 hingga USD2.386 hingga pukul 07.24 WIB. Meskipun, harga emas dunia sempat menyentuh level USD2.406 semalam.
 
Ketegangan geopolitik tetap tinggi karena Israel menunggu pembalasan Hamas atas pembunuhan pemimpinnya, Ismail Haniyeh. Intelijen AS memperkirakan respons tersebut mungkin tertunda hingga Kamis malam atau Jumat.
 
Sementara itu, Mesir menginstruksikan semua maskapai penerbangannya untuk menghindari wilayah udara Iran selama tiga jam pada Kamis karena ketegangan antara Israel dan Iran.
 
Meskipun ada sentimen risk-off di pasar, kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS membebani logam mulia ini dan mendorong penguatan dolar AS.
 
Baca juga: Harga Emas Dunia Turun Lagi, Jeblok 5 Hari Berturut-turut!
 

Kekhawatiran resesi AS

 
Volatilitas terbaru di pasar emas terjadi setelah laporan ketenagakerjaan AS yang mengkhawatirkan, yang menunjukkan peningkatan tak terduga dalam tingkat pengangguran menjadi 4,3 persen, level tertinggi sejak Oktober 2021.
 
Lonjakan ini memicu 'Sahm Rule', sebuah indikator resesi yang dikembangkan oleh mantan ekonom Federal Reserve, Claudia Sahm. Aturan ini menunjukkan potensi resesi ketika rata-rata pergerakan tiga bulan dari pengangguran naik setengah poin persentase dari titik terendahnya dalam satu tahun terakhir.
 
Meskipun ada tekanan turun saat ini, banyak analis mempertahankan pandangan bullish jangka panjang untuk emas. National Bank Financial menyebutkan kekhawatiran yang meningkat tentang pelemahan ekonomi AS dan prospek suku bunga riil AS yang menguntungkan sebagai faktor yang dapat mendukung emas dan ekuitas emas di masa depan.
 
Selain itu, meningkatnya ketegangan geopolitik di seluruh dunia, termasuk kerusuhan anti-imigrasi di Inggris dan potensi eskalasi krisis di Timur Tengah jika Iran membalas Israel atas pembunuhan tokoh politik Hamas di Teheran, semakin memperkuat peran tradisional emas sebagai aset safe haven.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan