Melansir Yahoo Finance, Jumat, 9 Agustus 2024, indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap enam mata uang lainnya, naik ke level tertinggi mingguan, sebelum mundur. Dolar terakhir naik ke 103,21, di atas level terendah tujuh bulan pada Senin di 102,15.
Sementara Franc Swiss, mata uang lain yang digunakan untuk mendanai perdagangan carry dan yang diuntungkan dari momentum pelonggaran awal minggu ini, turun 0,47 persen pada 0,866 per dolar AS, setelah turun lebih dari satu persen pada perdagangan Rabu.
Di sisi lain, Euro turun 0,05 persen pada USD1,0917, sementara sterling naik 0,48 persen pada USD1,275. Dolar Australia naik 1,12 persen menjadi USD0,659, sedangkan dolar Selandia Baru naik 0,25 persen menjadi USD0,601.
Diketahui, klaim pengangguran awal turun menjadi 233 ribu yang disesuaikan secara musiman untuk minggu yang berakhir pada 3 Agustus, Departemen Tenaga Kerja melaporkan. Ini menunjukkan kekhawatiran pasar tenaga kerja sedang terurai adalah berlebihan.
Baca juga: Optimisme Investor Dorong Keperkasaan Rupiah |
Menanti data inflasi AS
Fokus investor sekarang akan tertuju pada laporan inflasi harga konsumen AS untuk bulan Juli yang akan dirilis minggu depan, serta komentar dari Ketua Fed Jerome Powell di Simposium Kebijakan Ekonomi Jackson Hole bank sentral pada 22-24 Agustus.
"Investor perlu bersiap menghadapi perjalanan yang bergelombang," kata Vasu Menon, direktur pelaksana strategi investasi di OCBC.
Dalam mata uang kripto, bitcoin naik 7,6 persen menjadi USD59.334,95, bangkit kembali setelah jatuh di bawah angka USD50 ribu pada Senin. Ether terakhir naik 9,72 persen menjadi USD2.577,70.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id