Melansir Xinhua, Rabu, 19 Mei 2021, indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,46 persen menjadi 89,7506.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,2228 dolar AS dari 1,2158 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris naik menjadi 1,4190 dolar AS dari 1,4143 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7801 dolar AS dari 0,7770 dolar AS.
Sementara dolar AS dibeli 108,86 yen Jepang, lebih rendah dari 109,17 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,8964 franc Swiss dari 0,9023 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2058 dolar Kanada dari 1,2062 dolar Kanada.
Di sisi lain, saham-saham di bursa Amerika Serikat (AS), Wall Street, tergelincir pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat. Pelemahan ini terjadi di tengah kelemahan keseluruhan sektor energi.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 267,13 poin atau 0,78 persen menjadi 34.060,66. Indeks S&P 500 kehilangan 35,46 poin, atau 0,85 persen, menjadi 4.127,83. Indeks Komposit Nasdaq turun 75,41 poin atau 0,56 persen menjadi 13.303,64.
Sebanyak delapan dari 11 sektor utama S&P 500 ditutup ke zona merah. Sektor energi dan industri turun masing-masing 2,63 persen dan 1,47 persen, memimpin penurunan. Sementara sektor real estat dan perawatan kesehatan memperoleh sedikit keuntungan. Sedangkan kelompok utilitas ditutup datar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id