Menurut data yang dikumpulkan oleh Bursa Korea (KRX), dikutip dari Korea Herald, Rabu, 17 November 2021, laba bersih gabungan 586 dari 670 perusahaan yang terdaftar di bursa utama Kospi mencapai 128 triliun won (USD108 miliar) pada periode Januari-September 2021. Angka ini naik dari 48,19 triliun won selama periode yang sama tahun lalu.
Operator bursa mengecualikan 84 dari 670 perusahaan, yang menyampaikan laporan keuangan konsolidasi tahun buku 2021 yang berakhir Desember, dari analisisnya.
Data menunjukkan pendapatan operasional gabungan melonjak 88,19 persen menjadi 143 triliun won selama periode yang disebutkan. Penjualan tumbuh 18,03 persen menjadi 1.651 triliun won.
Rasio pendapatan operasional terhadap penjualan, ukuran utama profitabilitas perusahaan, naik menjadi 8,68 persen pada periode Januari-September 2021, naik dari 5,44 persen tahun sebelumnya. Rasio laba bersih terhadap penjualan meningkat 7,76 persen, naik dari 3,45 persen.
Rasio utang mencapai 113,76 persen pada akhir September, turun 3,08 persen dari akhir 2020. Semua sektor industri, tidak termasuk utilitas listrik dan gas, mengalami kenaikan laba pada periode Januari-September.
Sektor pengangkutan dan penyimpanan mencatat pertumbuhan laba usaha terbesar 731,53 persen, diikuti oleh bahan kimia 452,16 persen dan baja dan logam 302,81 persen. Sektor konstruksi dan makanan dan minuman berkinerja baik dibandingkan tahun sebelumnya, tetapi utilitas listrik dan gas mencatat kerugian operasional sebesar 91 miliar won.
Sementara itu, laba bersih gabungan 1.004 dari 1.150 perusahaan, yang terdaftar di Kosdaq yang sarat teknologi dan ditutup pada 31 Desember, melonjak 117,27 persen menjadi 11,2 triliun won selama periode yang sama Pendapatan operasional melonjak 40,72 persen dalam setahun menjadi 12,2 triliun won. Penjualan tumbuh 15,53 persen menjadi 157,1 triliun won.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News