Mengutip Antara, Senin, 19 Juli 2021, indeks MSCI saham Asia Pasifik yang lebih luas di luar Jepang turun 0,4 persen, memperpanjang kerugian untuk hari kedua berturut-turut. Indeks acuan Nikkei Jepang merosot 1,3 persen, seperti halnya indeks acuan saham Australia. Indeks Kospi Korea Selatan terpangkas 1,0 persen. Saham Selandia Baru melemah 0,4 persen.
Pertumbuhan ekonomi global mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan, sementara banyak negara terutama di Asia, berjuang untuk mengekang varian delta dari virus korona yang sangat menular dan telah dipaksa melakukan beberapa bentuk penguncian. Kekhawatiran kenaikan inflasi di pasar untuk waktu yang lama juga menghantui para investor.
Ekonom Bank of America telah menurunkan perkiraan mereka untuk pertumbuhan ekonomi AS tahun ini menjadi 6,5 persen dari 7,0 persen sebelumnya, tetapi mempertahankan perkiraan 5,5 persen untuk tahun depan.
"Mengenai inflasi, kabar buruknya adalah kemungkinan akan tetap lebih tinggi dalam jangka pendek," kata ekonom Bank of America, dalam sebuah catatan, menunjuk pada angka terbaru dari pengukur inflasi miliknya yang tetap tinggi.
"Kabar baiknya adalah kita mencapai puncaknya setidaknya untuk beberapa bulan ke depan, karena efek dasar kurang menguntungkan dan tekanan berkurang bergeser dari barang-barang ke jasa-jasa," tambahnya
Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell telah berulang kali mengatakan bahwa tingkat inflasi diperkirakan bersifat sementara, menunjukkan bahwa kebijakan moneter akan tetap mendukung untuk beberapa waktu. Namun, pasar mengalami kesulitan meyakinkan mereka.
Aviva Investors, bisnis manajemen aset global Aviva Plc, memperkirakan pertumbuhan dan inflasi yang lebih cepat akan memberikan tekanan pada imbal hasil obligasi negara jangka panjang.
"Dengan demikian, kami cenderung tetap memiliki investasi lebih sedikit, terutama melalui surat utang negara AS. Secara keseluruhan, kami memiliki pandangan netral terhadap mata uang," kata Michael Grady, kepala strategi investasi dan kepala ekonom di Aviva Investors.
Aksi di pasar uang tetap kurang bergairah pada Senin. Dolar hampir tidak berubah terhadap sekeranjang mata uang utama di 92,640. Dolar melemah 0,2 persen pada 109,86 terhadap mata uang aman yen, yang dekat dengan terendah satu bulan baru-baru ini di 109,52.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id