Kilang Minyak. Foto : AFP.
Kilang Minyak. Foto : AFP.

Harga Minyak Dunia Naik Tipis

Arif Wicaksono • 24 April 2024 09:20
Tokyo: Harga minyak dunia naik pada awal perdagangan Rabu, 24 April 2024 setelah data industri menunjukkan penurunan mengejutkan terhadap stok minyak mentah AS minggu lalu. Hal ini menjadi sebuah tanda positif bagi permintaan minyak global.
 
baca juga: Ketidakpastian Gencatan Senjata di Timur Tengah Buat Harga Minyak Dunia Bangkit

Minyak mentah berjangka brent naik sembilan sen atau 0,1 persen menjadi USD88,51 per barel dan minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS naik 10 sen atau 0,11 persen menjadi USD83,45 per barel.
 
Persediaan minyak mentah AS turun 3,237 juta barel dalam pekan yang berakhir 19 April, menurut sumber pasar yang mengutip angka American Petroleum Institute dilansir Channel News Asia, Rabu, 24 April 2024.
 
Sebaliknya, enam analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan kenaikan persediaan minyak mentah sebesar 800 ribu barel. Pedagang akan mengamati data resmi AS mengenai stok minyak.

Sementara itu, ekspektasi semakin meningkat bahwa suku bunga akan diturunkan di Inggris dan UE pada Juni, yang dapat membantu mendukung pertumbuhan ekonomi dan, pada gilirannya, juga permintaan minyak.
 
Capital Economics mengatakan di zona euro dan aktivitas bisnis Inggris bulan ini berkembang pada laju tercepat dalam hampir satu tahun, menunjukkan pertumbuhan ekonomi terus mengumpulkan momentum.
 
"Meskipun tekanan harga jasa yang kaku masih merupakan risiko positif terhadap inflasi, kami masih memperkirakan bank sentral akan mulai menurunkan suku bunga dalam beberapa bulan ke depan," kata catatan itu.

Aktivitas bisnis AS melambat

Di AS, aktivitas bisnis melambat pada bulan April ke level terendah dalam empat bulan, dengan S&P Global mengatakan pada Selasa, Indeks Output PMI Komposit, yang melacak sektor manufaktur dan jasa, turun menjadi 50,9 pada April dari 52,1 pada Maret.
 
"Hal ini dapat membantu meyakinkan para pembuat kebijakan bahwa penurunan suku bunga diperlukan untuk mendukung perekonomian," kata riset ANZ.
 
Para pedagang sebagian besar mengabaikan perkembangan terbaru di Timur Tengah pada awal perdagangan Rabu. Menurut penduduk, serangan Israel meningkat di Gaza dalam beberapa serangan terberat dalam beberapa minggu terakhir.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan