Ilustrasi. Foto: AFP.
Ilustrasi. Foto: AFP.

Lagi! Rubel Rusia Sentuh Level Terendah

Antara • 29 Juli 2022 17:59
Moskow: Rubel Rusia merosot ke level terendah tiga minggu terhadap euro pada awal perdagangan Moskow dan melemah terhadap dolar AS. Rubel Rusia melanjutkan tren pelemahan umum karena pasar mengantisipasi langkah-langkah yang dapat mengekang kekuatan mata uang baru-baru ini.
 
Melansir Antara, Jumat, 29 Juli 2022, pada pukul 07.56 GMT, rubel telah kehilangan 1,0 persen diperdagangkan pada 62,38 terhadap euro, sebelumnya tenggelam ke titik terlemahnya sejak 8 Juli di 62,55745.
 
Mata uang Rusia juga 0,6 persen lebih lemah terhadap dolar di 61,17 setelah menyentuh 63,31 di awal perdagangan, angka terlemah sejak 11 Juli.

Rubel telah menunjukkan dinamika negatif dalam sesi terakhir di tengah berkurangnya dukungan dari perusahaan pengekspor, kata analis Banki.ru Bogdan Zvarich, setelah periode pembayaran pajak pendapatan perusahaan yang biasanya membuat mereka mengkonversi pendapatan mata uang asing berakhir pada Kamis, 28 Juli 2022.
 
"Hari ini tren ini dapat berlanjut, meskipun tidak ada alasan fundamental yang signifikan untuk pelemahan rubel," kata Zvarich.
 
Pasar mengantisipasi berita pemerintah akan segera mengubah dan mengembalikan aturan anggaran Rusia yang mengalihkan pendapatan minyak berlebih ke dalam rainy-day fund (dana cadangan untuk digunakan pada saat pendapatan reguler terganggu) dengan potongan harga baru.
 
Baca juga: Jatuh Tempo, Rusia Bayar Utang Luar Negeri Pakai Rubel

Pemerintah juga telah mengisyaratkan intervensi mata uang yang dapat mengekang penguatan rubel, masalah yang menjadi perhatian para pejabat karena mata uang yang kuat mengurangi pendapatan dari ekspor komoditas.
 
"Periode pajak telah berakhir dan mata uang domestik sekarang bergantung pada kemungkinan intervensi oleh kementerian keuangan," kata Otkritie Research dalam sebuah catatan.
 
Rubel adalah mata uang dengan kinerja terkuat di dunia sepanjang tahun ini, didorong oleh langkah-langkah untuk melindungi sistem keuangan Rusia dari sanksi Barat yang diberlakukan setelah Moskow mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari. Ini termasuk pembatasan rumah tangga Rusia yang menarik tabungan mata uang asing.
 
"Saham Rusia kemungkinan akan mengikuti kenaikan saham Eropa hari ini, didukung oleh harga minyak yang lebih tinggi," kata Alfa Bank dalam sebuah catatan.
 
Minyak mentah brent, patokan global untuk ekspor utama Rusia, naik 1,5 persen menjadi USD108,7 per barel. Indeks saham Rusia beragam. Indeks RTS dalam denominasi dolar turun 0,4 persen, menjadi diperdagangkan pada 1.133,8 poin. Indeks MOEX Rusia berbasis rubel diperdagangkan 0,5 persen lebih tinggi pada 2.200,1 poin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan