New York: Saham-saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street melonjak dan imbal hasil obligasi turun pada perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB), setelah data menunjukkan harga produsen AS meningkat kurang dari yang diharapkan pada Juli.
Kondisi ini memperkuat ekspektasi pasar terhadap inflasi yang mendingin, sehingga memungkinkan Bank Sentral AS Federal Reserve untuk segera memangkas suku bunga acuannya.
Melansir Yahoo Finance, Rabu, 14 Agustus 2024, indeks S&P 500 melonjak 1,7 persen, Dow Jones Industrial Average bertambah 1,0 persen, dan Nasdaq Composite naik 2,4 persen. Adapun, indeks MSCI untuk saham di seluruh dunia melonjak hingga 1,5 persen.
Diketahui, indeks harga produsen untuk permintaan akhir naik 0,1 persen pada bulan lalu setelah naik 0,2 persen tanpa revisi pada Juni, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja.
Ekonom memperkirakan PPI naik 0,2 persen. Kondisi ini membuat harapan pemangkasan suku bunga akan segera dilakukan dan mendukung kenaikan di Wall Street.
Sejalan dengan spekulasi pelonggaran kebijakan moneter, imbal hasil Treasury turun. Imbal hasil Treasury 10 tahun acuan turun ke 3,8484 persen, sedangkan imbal hasil Treasury dua tahun turun ke 3,9398 persen.
Sementara itu, indeks STOXX 600 Eropa naik 0,5 persen, sementara Nikkei Jepang melonjak lebih dari tiga persen menyusul hari libur pada Senin, sebuah kelegaan yang disambut baik setelah fluktuasi liar minggu lalu yang diawali dengan aksi jual besar-besaran yang dipicu oleh menguatnya yen dan kekhawatiran akan resesi AS.
Kondisi ini memperkuat ekspektasi pasar terhadap inflasi yang mendingin, sehingga memungkinkan Bank Sentral AS Federal Reserve untuk segera memangkas suku bunga acuannya.
Melansir Yahoo Finance, Rabu, 14 Agustus 2024, indeks S&P 500 melonjak 1,7 persen, Dow Jones Industrial Average bertambah 1,0 persen, dan Nasdaq Composite naik 2,4 persen. Adapun, indeks MSCI untuk saham di seluruh dunia melonjak hingga 1,5 persen.
Diketahui, indeks harga produsen untuk permintaan akhir naik 0,1 persen pada bulan lalu setelah naik 0,2 persen tanpa revisi pada Juni, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja.
Ekonom memperkirakan PPI naik 0,2 persen. Kondisi ini membuat harapan pemangkasan suku bunga akan segera dilakukan dan mendukung kenaikan di Wall Street.
Sejalan dengan spekulasi pelonggaran kebijakan moneter, imbal hasil Treasury turun. Imbal hasil Treasury 10 tahun acuan turun ke 3,8484 persen, sedangkan imbal hasil Treasury dua tahun turun ke 3,9398 persen.
Sementara itu, indeks STOXX 600 Eropa naik 0,5 persen, sementara Nikkei Jepang melonjak lebih dari tiga persen menyusul hari libur pada Senin, sebuah kelegaan yang disambut baik setelah fluktuasi liar minggu lalu yang diawali dengan aksi jual besar-besaran yang dipicu oleh menguatnya yen dan kekhawatiran akan resesi AS.
Baca juga: Wall Street Ditutup Beragam: Nasdaq Cuan, Dow Jones Boncos |
Yen menguat
Yen menguat terhadap dolar pada 146,77 per dolar AS, setelah menyentuh level tertinggi tujuh bulan di 141,675 pada Senin minggu lalu, jauh dari level terendah 38 tahun di 161,96 yang dicapai pada awal Juli.
Kenaikan suku bunga Bank of Japan bulan lalu menyusul serangkaian intervensi dari Tokyo pada awal Juli telah mengecoh para investor dan menyebabkan mereka keluar dari perdagangan carry trade yang populer, yang menggunakan mata uang pasar berbunga rendah untuk mendanai investasi dengan keuntungan lebih tinggi.
Data mingguan terbaru hingga 6 Agustus menunjukkan dana leverage, biasanya dana lindung nilai dan berbagai jenis manajer uang, menutup posisi mereka dalam yen pada tingkat tercepat sejak Maret 2011.
Mengingat reli yen baru-baru ini, dolar-yen sekarang lebih sinkron dengan perbedaan imbal hasilnya, menurut Karsten Junius, kepala ekonom di Bank J. Safra Sarasin.
"Gelombang lain dari pelepasan perdagangan yang didanai yen kemungkinan akan mendorong yen sedikit lebih tinggi menjelang akhir tahun. Namun kami tidak memperkirakan USD-JPY akan jatuh jauh di bawah 140," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id