Mengutip Antara, Rabu, 24 Mei 2023, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli terkerek 86 sen atau 1,19 persen, menjadi USD72,91 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli menguat 85 sen atau 1,12 persen, menjadi USD76,84 per barel di London ICE Futures Exchange.
Analis Pasar Senior Oanda Craig Erlam menjelaskan harga minyak bergerak lebih tinggi pada Selasa menyusul peringatan dari Menteri Energi Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman short-selliers (mereka yang bertaruh harga akan turun) hati-hati seperti yang mereka lakukan pada April.
"Hati-hati adalah pesan menjelang pertemuan berikutnya Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan mitranya awal bulan depan yang mungkin merupakan tanda bahwa kelompok tersebut sedang mempertimbangkan untuk memangkas produksi sekali lagi di tengah prospek ekonomi global yang lebih suram," kata Erlam.
Baca: Mantap, Penerimaan Pajak Capai Rp688,15 Triliun per April 2023, Apa Pendongkraknya? |
Ia menambahkan harga minyak mentah Brent perlu naik di atas USD77,50 per barel untuk menandakan pergeseran sentimen. Kedua harga acuan minyak memperpanjang kenaikan menjadi sekitar dua persen dalam perdagangan usai penyelesaian, setelah angka dari API menunjukkan penurunan besar dalam minyak mentah dan bensin minggu lalu, menurut sumber pasar.
Sementara itu, persediaan minyak mentah dan bensin komersial AS diperkirakan turun 500 ribu barel dan 800 ribu barel minggu lalu, menurut survei oleh S&P Global.
Saham Wall Street tiarap
Di sisi lain, saham-saham di Wall Street ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Pelemahan karena kekhawatiran investor meningkat di tengah pembicaraan plafon utang tampaknya membuat sedikit kemajuan menjelang tenggat waktu 1 Juni untuk mencegah bencana gagal bayar AS.
Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 231,07 poin atau 0,69 persen menjadi 33.055,51. Indeks S&P 500 tergelincir 47,05 poin atau 1,12 persen menjadi 4.145,58. Indeks Komposit Nasdaq terpangkas 160,53 poin atau 1,26 persen menjadi 12.560,25.
Sebanyak 10 dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor material dan teknologi memimpin penurunan yang masing-masing kehilangan 1,54 persen dan 1,50 persen. Sementara itu, sektor energi melawan tren dengan naik 1,04 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 231,07 poin atau 0,69 persen menjadi 33.055,51. Indeks S&P 500 tergelincir 47,05 poin atau 1,12 persen menjadi 4.145,58. Indeks Komposit Nasdaq terpangkas 160,53 poin atau 1,26 persen menjadi 12.560,25.
Sebanyak 10 dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor material dan teknologi memimpin penurunan yang masing-masing kehilangan 1,54 persen dan 1,50 persen. Sementara itu, sektor energi melawan tren dengan naik 1,04 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News