Ilustrasi salah satu Komoditas. Foto : AFP.
Ilustrasi salah satu Komoditas. Foto : AFP.

Harga Komoditas Bergerak Liar, Aktivitas Margin Call Marak

Antara • 09 Maret 2022 11:23
New York: Pergerakan yang liar terhadap harga minyak, logam, dan bahan mentah lainnya menghasilkan lebih banyak margin call di perusahaan-perusahaan perdagangan pada Selasa, 8 Maret 2022 waktu setempat. Sehingga meningkatkan kekhawatiran volatilitas komoditas dapat meluas ke pasar yang lebih luas karena perang di Ukraina meningkat.
 
Margin call adalah permintaan broker agar investor menyetor uang ke dalam akun, sehingga mencapai nilai minimum, yang dikenal sebagai margin pemeliharaan. Intercontinental Exchange Inc telah melihat margin call di clearinghouse-nya karena lonjakan volatilitas di pasar komoditas setelah invasi Rusia ke Ukraina.
 
"Setiap margin call telah dipenuhi dalam satu jam, jika tidak kurang," kata CFO ICE Warren Gardiner pada konferensi investor yang diadakan oleh Raymond James, dikutip dari Antara, Rabu, 9 Maret 2022.

Margin call yang meningkat pada dasarnya permintaan untuk menyetor dana ekstra dari para broker, datang di tengah volatilitas yang sangat tinggi dalam harga bahan baku setelah invasi Ukraina oleh raksasa ekspor komoditas Rusia memicu sanksi dari Amerika Serikat dan sekutunya.
 
Harga minyak mentah brent naik lebih dari 30 persen sejak invasi dimulai, sementara harga nikel berlipat ganda karena langkah yang tampaknya telah diperburuk oleh perusahaan Tiongkok yang menutupi posisi short terhadap logam dan mengurangi eksposurnya terhadap margin call yang mahal.
 
Berbagai komoditas lain, mulai dari logam seperti paladium dan emas hingga gandum, juga mengalami pergerakan besar dalam beberapa pekan terakhir.
 
"Kami mengalami kejutan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang pada dasarnya memukul semua sektor industri komoditas secara bersamaan," kata profesor keuangan di University of Houston, yang merupakan pakar pasar berjangka Craig Pirrong.
 
 "Sejauh ini, sistem telah mampu menyerap tekanan, tetapi menimbulkan kekhawatiran," katanya.
 
Margin call, dalam beberapa kasus, telah melebih-lebihkan perdagangan yang sudah kacau di pasar. Tsingshan Holding Group Tiongkok membeli nikel dalam jumlah besar untuk mengurangi taruhan short-nya pada logam. Eksposurnya terhadap margin call yang mahal, mendorong reli yang melihat harga nikel dua kali lipat ke rekor di atas USD100 ribu per ton dalam hitungan jam pada Selasa, 8 Maret 2022, sehingga mendorong London Metal Exchange (LME) untuk menghentikan perdagangan.
 
Peabody Energy mengatakan telah membukukan tambahan USD534 juta untuk memenuhi persyaratan margin untuk kontrak lindung nilai batu bara sejak akhir Desember. Perusahaan mengatakan memasuki fasilitas kredit USD150 juta dengan Goldman Sachs untuk mendukung persyaratan likuiditas jangka pendek, dan berencana untuk menjual hingga USD225 juta untuk membayar utang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan