Dolar menguat lantaran harga minyak dunia rebound menyusul serangan rudal yang menghantam fasilitas penyimpanan minyak Saudi Aramco. Kemudian perang Rusia-Ukraina juga mengakibatkan kenaikan harga-harga komoditas dan menambah tekanan inflasi.
Mengutip Antara, Sabtu, 26 Maret 2022, indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya naik 0,071 persen, dengan euro turun 0,11 persen menjadi 1,0984 dolar AS.
"Satu hal yang dapat disepakati semua orang adalah inflasi akan bertahan lebih lama dan banyak yang akan sulit dan itu akan memperumit apa yang dilakukan bank sentral pada akhirnya," kata analis pasar senior Edward Moya.
Yen Jepang menguat 0,21 persen versus greenback menjadi 122,07 per dolar setelah mencapai level terendah baru di 122,43, terlemah dalam lebih dari enam tahun.
Sementara poundsterling Inggris terakhir diperdagangkan pada 1,3187 dolar, naik 0,03 persen hari ini. Yen berada di bawah tekanan, dengan bank sentral Jepang (BoJ) diperkirakan akan mempertahankan kebijakan moneter longgarnya, berbeda dengan kebanyakan bank sentral lainnya di seluruh dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News