"Tujuan tersebut termasuk membangun ekonomi global yang lebih tangguh, tahan lama, yang melayani pekerja serta konsumen," katanya, dilansir dari The Business Times, Senin, 9 Mei 2022.
Katherine, dalam konferensi yang diselenggarakan oleh Milken Institute di Los Angeles mengatakan, kebijakan moneter, pajak, dan kebijakan memiliki peran dalam mengatasi lonjakan harga pangan dan energi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Tentu kita bisa melihat tarif itu, tapi saya memberi Anda lensa strategis yang perlu kita lihat. Pertanyaannya adalah apa yang kita lakukan dengan mereka," tuturnya.
Pemerintahan Joe Biden mendapat kecaman yang meningkat dari industri karena tidak membatalkan tarif impor Tiongkok senilai ratusan miliar dolar yang dikenakan oleh mantan Presiden Donald Trump, terutama mengingat tingkat inflasi pada level tertinggi 40 tahun.
Komentar terbaru oleh Wakil Penasihat Keamanan Nasional Daleep Singh dan Menteri Keuangan Janet Yellen tentang dampak deflasi dari penurunan tarif memicu spekulasi pemerintah sedang berpikir untuk mengubah arah.
Meremehkan prospek langkah skala yang lebih besar
Tetapi, Katherine tampaknya meremehkan prospek langkah skala yang lebih besar untuk mengurangi tarif, dan menantang makalah baru-baru ini oleh Institut Peterson untuk Ekonomi Internasional yang menyerukan penghapusan tarif yang luas guna memerangi inflasi.Makalah itu mengatakan inflasi indeks harga konsumen AS akan turun sebesar 1,3 poin persentase jika Amerika Serikat dan Tiongkok menghapus tarif, dan Washington menghapus tarif baja dan aluminium dari semua negara, serta kayu lunak dari Kanada.
"Saya benar-benar harus menantang premis penelitian itu. Saya pikir itu antara fiksi atau latihan akademis yang menarik," pungkasnya.