Melansir Investing.com, harga emas dunia naik 0,05 persen ke level USD2.044 per ons pada pembukaan perdagangan Jumat, 5 Januari 2024. Harga emas dunia bergerak pada rentang USD2.042 sampai dengan USD2.044 per ons.
Analis di BCA Research memperkirakan harga emas akan naik ke USD2.200 tahun ini dengan menuturkan ada banyak faktor lain yang mendukung kenaikan harga emas di tahun baru.
BCA memperkirakan Federal Reserve akan menurunkan suku bunga lebih lambat dari ekspektasi pasar. Saat ini, bank sentral telah mengisyaratkan tiga kemungkinan penurunan suku bunga tahun ini, sementara CME FedWatch Tool menunjukkan pasar melihat suku bunga Fed Funds turun di bawah empat persen pada akhir tahun.
Pada saat yang sama, meningkatnya utang pemerintah, ketidakpastian geopolitik, dan pergeseran tren globalisasi diperkirakan akan mendukung inflasi jangka panjang, kata para analis.
"Meningkatnya utang federal masih merupakan risiko inflasi jangka menengah dan panjang, karena hal ini meningkatkan peluang The Fed terpaksa menerapkan mode operasional dominasi fiskal," kata mereka.
Para analis juga memperkirakan ketidakpastian geopolitik akan mendukung daya tarik emas sebagai aset safe haven hingga 2024. Mereka mengatakan transisi energi ramah lingkungan dan perlombaan untuk mengamankan bahan baku untuk memenuhi tujuan jangka panjang akan memperketat ketegangan geopolitik secara global.
"Ketika dunia terpecah menjadi blok perdagangan Timur-Barat, tren fragmentasi perdagangan yang terus berlanjut akan menantang kebutuhan akan sistem moneter yang berpusat pada USD, dan akan membuat Bank Sentral beralih ke emas sebagai aset safe haven di tengah meningkatnya ketidakpastian kebijakan ekonomi global," kata para analis.
Tekanan sementara
Menurut Analisis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer, harga emas mengalami tekanan dari penguatan dolar AS yang dipengaruhi oleh imbal hasil AS yang cenderung meningkat, membuat mata uang Amerika menguat.Selain itu, kenaikan ini tampaknya membuat dolar AS cenderung menaikkan atau menambah utang AS, yang pada gilirannya meningkatkan kekhawatiran terhadap nilai dolar AS.
Fischer meyakini kondisi ini akan membuat harga emas cenderung naik secara signifikan di masa mendatang, menunjukkan tren naik secara keseluruhan dalam jangka panjang.
Meskipun terjadi penurunan sementara, Fischer percaya hal ini hanyalah fenomena jangka pendek. Sementara harga emas memiliki potensi untuk mengalami kenaikan yang cukup tinggi dalam jangka panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News