Melansir Investing.com, pada pembukaan perdagangan Selasa, 24 Oktober 2023, harga minyak acuan Brent naik 0,10 persen atau 0,09 bps ke level USD90,49 per barel. Kemudian minyak dunia acuan West Texas Intermediate (WTI) sudah naik 0,70 persen menjadi USD86,10 per barel.
| baca juga: Harga Minyak Dunia Mendingin |
Analis Deu Calion Futures (DCFX) Paolo Liszman menyatakan harga minyak dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk kekhawatiran geopolitik di Timur Tengah dan ketegangan pasar yang terus berlanjut terkait pasokan minyak global. Perkembangan terkini di kawasan tersebut telah menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi pergerakan harga minyak minggu ini.
"Sejauh ini, pergerakan harga minyak mentah juga terpengaruh oleh kebijakan produsen utama seperti Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, yang secara kolektif memainkan peran penting dalam menentukan tingkat produksi minyak global," jelas dia.
Pengaruh harga minyak dunia
Paolo Liszman juga menyoroti fluktuasi harga minyak tidak hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor geopolitik, tetapi juga oleh kondisi ekonomi global yang terus berubah, termasuk respons pasar terhadap kebijakan moneter, kestabilan mata uang, serta pertumbuhan ekonomi utama seperti Tiongkok, Amerika Serikat, dan negara-negara anggota Uni Eropa.Di tengah situasi ini, investor dan pelaku pasar minyak terus memperhatikan perkembangan yang berkaitan dengan kebijakan produsen minyak utama, perkembangan politik di kawasan Timur Tengah, serta indikator-indikator ekonomi penting yang dapat memberikan petunjuk tentang permintaan global untuk energi.
"Saat ini, para analis dan pelaku pasar sedang menunggu untuk melihat bagaimana pertemuan OPEC+ mendatang akan mempengaruhi kebijakan produksi mereka, serta dampaknya terhadap harga minyak di pasar global," tegas dia.
Perkembangan energi terbarukan
Selain itu, perubahan arah kebijakan energi di berbagai negara juga memainkan peran penting dalam menentukan permintaan jangka panjang terhadap minyak dan sumber energi lainnya. Peningkatan fokus pada energi terbarukan dan inisiatif untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil telah memicu pergeseran dalam panorama energi global."Kedepannya, pasar minyak kemungkinan akan terus mengalami volatilitas, dengan harga yang terpengaruh oleh berbagai faktor yang mencakup geopolitik, kebijakan produsen minyak utama, permintaan global, serta pergeseran menuju energi terbarukan," tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
