Ilustrasi. FOTO: Cisco
Ilustrasi. FOTO: Cisco

IFC Gandeng Grup Teknologi Afrika Selatan untuk Tingkatkan Infrastruktur Digital

Angga Bratadharma • 09 November 2021 08:16
Johannesburg: International Finance Corporation (IFC), Grup Bank Dunia, telah bermitra dengan Liquid Intelligent Technologies Afrika Selatan untuk memperluas kapasitas pusat data dan meluncurkan kabel serat optik di benua itu. Harapannya bisa berdampak positif terhadap laju perekonomian di masa mendatang.
 
"Hubungan dengan Liquid Intelligent Technologies, secara resmi Liquid Telecom, bertujuan untuk meningkatkan konektivitas digital di Afrika dan mendukung ekosistem digital yang berkembang di kawasan itu," kata IFC, dilansir dari Channel News Asia, Selasa, 9 November 2021.
 
Investasi di pusat data menggarisbawahi meningkatnya permintaan untuk layanan cloud, bahkan di sudut-sudut benua yang relatif belum berkembang. Raksasa teknologi AS seperti Microsoft dan Amazon sudah bersaing dengan perusahaan telekomunikasi Tiongkok Huawei untuk mendirikan pusat data besar-besaran di benua itu.

Hal tersebut karena permintaan untuk konektivitas cloud melonjak dengan perusahaan menghemat biaya besar dengan menyewa ruang penyimpanan daripada membangun server mereka sendiri.
 
Investasi ekuitas dan utang IFC di Liquid, yang hingga saat ini berjumlah sekitar USD250 juta, akan mendukung perusahaan untuk meningkatkan kapasitas pusat data skala besar di Mesir, Kenya, Nigeria, dan Afrika Selatan melalui anak perusahaannya, Pusat Data Afrika.
 
"Ketika populasi Afrika tumbuh dan semakin urban, konsumsi data diperkirakan akan tumbuh kuat dan dengan ini muncul kebutuhan akan hosting data lokal yang aman," tambah mereka.
 
Investasi tersebut juga akan mendukung peluncuran lanjutan jaringan broadband serat Liquid, yang saat ini mencakup lebih dari 100 ribu kilometer sub-Sahara Afrika. Menurut Komisi Broadband untuk Pembangunan Berkelanjutan, Afrika sub-Sahara membutuhkan investasi sekitar USD100 miliar untuk mencapai akses broadband yang terjangkau.
 
"Dan berkualitas tinggi pada 2030. Diperlukan setidaknya 250 ribu kilometer jalur serat baru untuk mencapai hal ini," sebut mereka.
 
Investasi terbaru IFC di Liquid mengikuti investasinya di perusahaan pada Februari 2021 melalui penempatan obligasi Liquid di Euronext Dublin, bursa saham utama Irlandia. Penerbitan tersebut menghasilkan dana sebesar USD620 juta.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan