Ilustrasi. Foto: AFP
Ilustrasi. Foto: AFP

Di Perdagangan Asia, Harga Minyak Kembali Naik

Annisa ayu artanti • 28 Desember 2023 10:45
Tokyo: Harga minyak naik di awal perdagangan Asia pada perdagangan Kamis karena kekhawatiran yang terus berlanjut atas ketegangan di Timur Tengah.
 
Peningkatan harga juga terjadi sebab kekhawatiran tentang gangguan transportasi oleh beberapa perusahaan pelayaran global yang mengatakan bahwa mereka akan kembali ke rute Laut Merah.
 
Melansir Channel News Asia, Kamis, 28 Desember 2023, harga minyak mentah berjangka Brent naik 20 sen, atau 0,3 persen, menjadi USD79,85 per barel pada pukul 01.33 GMT.
 
Sedangkan untuk harga minyak mentah berjangka WTI AS naik 24 sen, atau 0,3 persen, menjadi USD74,35 per barel.
 
Baca juga: Harga Minyak Dunia Masih 'Diobral'

Harga minyak dunia sempat turun

Sebelumnya, harga minyak dunia sempat turun lebih dari dua persen pada perdagangan Rabu karena perusahaan-perusahaan pelayaran besar mulai kembali ke Laut Merah.
 
"Kekhawatiran tentang pengiriman di Laut Merah telah mereda, tetapi kekhawatiran yang terus berlanjut tentang ketegangan di Timur Tengah, terutama tentang keterlibatan Iran di wilayah tersebut, membuat sulit untuk menjual lebih lanjut," kata Presiden NS Trading sebuah unit dari Nissan Securities, Hiroyuki Kikukawa.
 
Perusahaan pelayaran Denmark, Maersk, mengatakan mereka telah menjadwalkan beberapa lusin kapal kontainer untuk melakukan perjalanan melalui Terusan Suez dan Laut Merah dalam beberapa minggu mendatang setelah menghentikan sementara rute-rute tersebut bulan ini. Itu terjadi setelah serangan-serangan yang dilakukan oleh milisi Houthi yang didukung oleh Iran di Yaman.
 
Namun, prospek kampanye militer Israel yang berkepanjangan di Gaza dan meluasnya konflik ke serangan-serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah masih menjadi pendorong utama sentimen pasar.
 
Pasukan Israel menggempur Gaza tengah melalui darat, laut, dan udara pada hari Rabu, sehari setelah kepala staf Israel, Herzi Halevi, mengatakan kepada wartawan perang akan berlangsung selama berbulan-bulan.
 
Di samping itu, meningkatnya ekspektasi bank-bank sentral utama seperti Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunga pada awal tahun depan juga memberikan dukungan terhadap harga minyak.
 
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya pinjaman, yang dapat menstimulasi pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan