Dikutip dari BBC, Jumat, 24 Februari 2023, langkah ini dilakukan untuk mengimbangi inflasi, karena harga-harga terus mengalami lonjakan. Otoritas badan statistik Jepang bahkan menyebutkan tingkat inflasi di Negeri Matahari Terbit tersebut berada pada level tertinggi lebih dari 40 tahun terakhir.
Kondisi tersebut pun memberi tekanan pada bisnis dan otoritas untuk membantu masyarakat agar daya beli mereka tidak menyusut. Maklum, daya beli masyarakat merupakan salah satu komponen penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Kenaikan gaji diputuskan lebih awal
Adapun, perusahaan Jepang biasanya mengadakan negosiasi upah dengan serikat pekerja setiap tahunnya. Negosiasi tersebut pun seringkali alot, sehingga membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk memutuskan besaran kenaikan gaji karyawan.
Namun untuk tahun ini, raksasa industri otomotif tersebut justru mengumumkan keputusan mereka dibuat lebih awal dari biasanya sekitar pertengahan Maret.
Toyota mengatakan akan memenuhi tuntutan serikat pekerja terkait gaji dan bonus karyawan, dengan kenaikan upah yang dijanjikan merupakan yang paling tinggi dalam 20 tahun terakhir.
CEO dan Presiden Toyota yang baru saja ditunjuk, Koji Sato berharap keputusan tersebut berdampak positif bagi industri otomotif di Jepang. "Ini menjadi keputusan dari diskusi yang terbuka antara tenaga kerja dan manajemen," tuturnya.
Sayangnya, Toyota enggan membeberkan lebih lanjut besaran kenaikan gaji dan bonus yang akan diterima para karyawan mereka.
Di sisi lain, Honda menyatakan keputusan kenaikan gaji dan bonus karyawan menuruti permintaan serikat pekerja. Perusahaan mengatakan akan menaikkan gaji sebesar lima persen, yang menandai kenaikan terbesar sejak 1990 dan di atas tingkat inflasi Jepang.
Seorang juru bicara Honda mengatakan sebagian besar bonus akan didistribusikan kepada karyawan yang lebih muda karena gaji mereka dinaikkan.
"Terlepas dari lingkungan bisnis yang parah, manajemen memiliki keinginan kuat untuk menciptakan lingkungan di mana semua karyawan dapat mendorong pekerjaan mereka dengan rasa penuh tanggung jawab," tambah juru bicara itu.
| Baca juga: Jepang Beruntung, Ekonominya Selamat dari Resesi! |
Perusahaan diminta menaikkan upah karyawan
Awal tahun ini, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida meminta seluruh perusahaan untuk menaikkan upah untuk membantu orang yang berjuang dengan kenaikan harga
Pada Januari 2023, pemilik jaringan fashion Uniqlo, mengatakan akan menaikkan gaji karyawan di negara asalnya hingga 40 persen. Kebijakan gaji baru tersebut akan berlaku bagi karyawan tetap yang berada di kantor pusat maupun di toko-toko perusahaan di Jepang mulai awal Maret.
Diketahui, selama beberapa dekade pertumbuhan harga dan upah di Jepang stagnan. Namun dalam beberapa bulan terakhir, inflasi yang melonjak di seluruh dunia menyeret Jepang pada tingkat kenaikan inflasi terbesar sepanjang sejarah negara mereka.
Pada Desember 2022, harga konsumen inti Jepang naik 4,0 persen dari tahun sebelumnya. Angka ini mengalami kenaikan hingga dua kali lipat tingkat dari target bank sentral, dan menjadi kenaikan dengan tingkat tertinggi dalam 41 tahun terakhir.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
