baca juga: Emas Menguat Didorong Melemahnya Data Perumahan AS |
Dikutip dari Antara, Jumat, 28 Oktober 2022, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, tergelincir USD3,60 atau 0,22 persen menjadi USD1,665,60 per ounce, setelah diperdagangkan di kisaran tertinggi sesi USD1.674,80 dan terendah di USD1.658,50.
Dolar AS menguat pada perdagangan Kamis, 27 Oktober 2022, karena pelaku pasar menguraikan keputusan penting oleh Bank Sentral Eropa (ECB) dan data ekonomi yang baru dirilis. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,81 persen menjadi 110,5870.
Emas berada di bawah tekanan tambahan karena Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa produk domestik bruto (PDB) AS tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 2,6 persen pada kuartal ketiga tahun ini, setelah menyusut 1,6 persen pada kuartal pertama dan 0,6 persen pada kuartal kedua 2022.
Para ekonom telah memperkirakan pertumbuhan 2,4 persen untuk kuartal terakhir. Ekonomi yang lebih kuat akan membantu The Fed melanjutkan kenaikan suku bunga agresif yang bertujuan untuk menahan inflasi AS terburuk dalam empat dekade.
Namun, beberapa mengatakan ada masalah dengan ekonomi AS meskipun pertumbuhannya melampaui perkiraan pada kuartal ketiga, dan itu bisa menjelaskan kerugian moderat emas pada Kamis, 27 Oktober 2022.
"Angka utama yang kuat adalah berita yang disambut baik, tetapi ketika Anda menggali angka-angkanya, jelas bahwa perlambatan ekonomi ada di sini," kata Analis di Platform Perdagangan Daring Oanda Ed Moya.
Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim pengangguran awal AS naik 3.000 menjadi 217 ribu dalam pekan yang berakhir 22 Oktober, menawarkan dukungan untuk emas.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 0,8 sen atau 0,04 persen, menjadi USD19,494 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik USD4,90 atau 0,51 persen, menjadi USD967,40 per ounce.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News