Ilustrasi. FOTO: AFP
Ilustrasi. FOTO: AFP

Singapura Siap Maksimalkan kebijakan Fiskal-Moneter Jika Konflik Ukraina Memburuk

Angga Bratadharma • 27 Maret 2022 13:03
Singapura: Menteri Keuangan Singapura Lawrence Wong menegaskan pemerintah tidak akan ragu untuk berbuat lebih banyak baik melalui langkah-langkah kebijakan fiskal maupun moneter jika konflik di Ukraina memburuk dan berdampak terhadap ekonomi serta inflasi Singapura.
 
"Untuk saat ini, masih terlalu dini mengatakan bagaimana situasi akan berkembang dan ekonomi Singapura diperkirakan terus tumbuh tahun ini," kata Lawrence, dilansir dari Channel News Asia, Minggu, 27 Maret 2022.
 
"Jika keadaan mulai memburuk di Ukraina dan kami melihat dampak besar pada ekonomi kami atau inflasi, kami pasti tidak akan ragu untuk berbuat lebih banyak, baik melalui kebijakan fiskal maupun moneter, untuk memastikan kami menjaga ekonomi tetap stabil atau menstabilkan harga," tambahnya.

Lebih lanjut, Wong mencatat langkah-langkah dukungan diumumkan dalam Anggaran bulan lalu belum berlaku. "Kami telah menerapkan Anggaran ekspansi dengan banyak langkah bantuan untuk rumah tangga, bisnis, dan pekerja. Tak satu pun dari langkah-langkah ini belum diluncurkan," katanya.
 
"Dalam beberapa bulan mendatang, rumah tangga, pekerja, dan perusahaan akan mengalami dampak dari langkah-langkah Anggaran. Jadi kita harus membiarkan itu meresap melalui ekonomi dan kemudian memantau dengan cermat bagaimana situasi Ukraina akan berdampak pada ekonomi dalam beberapa bulan mendatang, serta inflasi," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan