Dalam pertemuan dengan Director Regional Cooperation and Operations Coordination Division Asian Development Bank (ADB) Alfredo Perdiguero, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Edi Prio Pambudi membahas soal kemitraan strategis antara ADB dengan Indonesia dan KESR di Asia Tenggara.
"Koridor ekonomi perlu diperluas dan dikembangkan untuk mencakup seluruh wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua. Hal ini sangat penting untuk mengoptimalkan potensi kerja sama daerah, mempersempit kesenjangan, dan mengakselerasi pembangunan konektivitas antarwilayah," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis, 23 Juni 2022.
Lebih lanjut, Edi menyebut, dukungan ADB terhadap pembangunan di wilayah Indonesia Timur perlu difokuskan pada upaya menuju ketahanan pangan dan energi, serta memperkuat potensi blue economy di kawasan. Hal ini diyakini akan berpotensi spillover terhadap pertumbuhan di negara-negara lainnya yang berbatasan dengan Indonesia.
Melalui KESR diharapkan dapat mendorong implementasi multiplier projects. Edi mengungkapkan, BIMP-EAGA harus menjadi sistem saraf yang saling menghubungkan. Apalagi saat ini ada banyak perjanjian kerja sama regional yang bisa dimanfaatkan oleh Indonesia maupun negara-negara ASEAN lainnya.
"Pasalnya, sekarang kawasan Indo-Pasifik memiliki peran geo-strategis, di antara forum Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP), Indian Ocean Rim Association (IORA), dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), Indonesia dan ASEAN berada di tengah-tengahnya," ungkapnya.
Edi juga menyampaikan, BIMP-EAGA harus bermanfaat bagi negara tetangga di kawasan, seperti Laos dan Kamboja. Hal ini tentunya akan memajukan kerja sama ASEAN secara umum, dan pada akhirnya akan mampu memainkan peran kunci dalam sistem saraf tersebut.
Di samping itu, pertemuan dengan ADB juga mendiskusikan persiapan Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) BIMP-EAGA di Indonesia yang akan diselenggarakan pada November 2022 di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. Nantinya green agenda dan penguatan partisipasi daerah dalam KESR akan mengambil momentum pada PTM tersebut.
"Forum ini akan menjadi wadah diskusi dan berbagi pengalaman dalam membangun daerah berwawasan lingkungan sekaligus meningkatkan pemahaman daerah terhadap Koridor Ekonomi BIMP-EAGA dalam mendorong sektor-sektor unggulan di daerah masing-masing. Selain itu, kami mengharapkan dukungan ADB dalam menyukseskan gelaran PTM nanti," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News