Mengutip Antara, Senin, 30 Mei 2022, libur Memorial Day di Amerika Serikat mendongkrak indeks MSCI dari saham Asia Pasifik atau naik tipis 0,3 persen. Indeks Nikkei Jepang menguat 1,3 persen dan Korea Selatan naik 0,9 persen.
Indeks Nasdaq berjangka melaju 0,4 persen, setelah melonjak 6,8 persen minggu lalu. Sementara S&P 500 berjangka menguat 0,3 persen, setelah reli 6,6 persen.
"Harapan, naif atau tidak, untuk jeda dalam siklus pengetatan Fed pada awal September terus bergema," kata kepala strategi valas Ray Attrill di NAB.
Sementara itu, analis Goldman Sachs, Zach Pandl menilai peluang The Fed yang kurang hawkish sudah cukup untuk melihat obligasi pemerintah AS rebound.
Suasana pasar yang lebih stabil menekan mata uang safe haven dolar dan yen, sedangkan euro didorong oleh komentar hawkish dari pejabat Bank Sentral Eropa (ECB).
"Data ekonomi AS tampaknya melambat, pejabat ECB memperdebatkan kenaikan suku bunga awal yang lebih cepat, dan perbedaan suku bunga di muka sudah mulai menguntungkan euro," terangnya.
Adapun Euro bertahan di 1,0732 dolar AS setelah naik 1,6 persen minggu lalu ke level 1,0764 dolar AS. Indeks dolar AS berdiri di 101,68, setelah turun 1,3 persen minggu lalu untuk mencapai level terendah lima minggu di 101,43.
Dolar lebih stabil terhadap yen di 127,25, setelah menemukan dukungan kuat di sekitar 126,37 dalam seminggu terakhir. Mundurnya dolar membantu emas dari posisi terendah baru-baru ini dan logam mulia tersebut diperdagangkan di USD1.850 per ons.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News