Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen. FOTO: AFP/Brendan
Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen. FOTO: AFP/Brendan

Yellen Sebut Ekonomi AS Kuat tapi Beberapa Area Melambat

Angga Bratadharma • 11 Juni 2023 11:01
Washington: Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen mengatakan perekonomian Negara Paman Sam terbilang kokoh di tengah belanja konsumen yang kuat, tetapi beberapa area melambat. Diharapkan ada kemajuan yang berkelanjutan dalam menurunkan inflasi selama dua tahun ke depan.
 
Sementara bank mungkin berjuang dengan real estat komersial dan menghadapi beberapa konsolidasi, Yellen menambahkan, ada banyak likuiditas dalam sistem dan bank pada umumnya harus mampu menahan tekanan apapun.
 
Mengutip The Business Times, Minggu, 11 Juni 2023, Yellen mengatakan bahwa undang-undang untuk mengangkat plafon utang dan mengurangi defisit AS lebih dari USD1 triliun selama satu dekade akan mendukung upaya Federal Reserve untuk menurunkan inflasi.

Ditanya tentang pandangan Presiden Federal Reserve Richmond Jeffrey Lacker bahwa tingkat suku bunga acuan, pada 5,0-5,25 persen sekarang, harus naik menjadi enam persen untuk menjinakkan inflasi, Yellen mengatakan itu adalah keputusan The Fed.
Baca: Anggaran Empat Kemenko Ditambah, Kemenko PMK Paling Banyak!

"Belanja konsumen terus tumbuh dengan cara yang cukup kuat, tetapi Anda juga melihat area ekonomi yang melambat. Dan ini adalah penilaian yang sangat mampu dibuat oleh mantan rekan saya di The Fed. Seperti yang saya katakan, saya pikir yang penting adalah mencoba menurunkan inflasi. Itu adalah prioritas utama," kata Yellen.
 
Dia mengatakan bank akan menghadapi beberapa kesulitan terkait dengan real estat komersial karena tingkat suku bunga yang lebih tinggi dan pengaturan kerja jarak jauh yang telah mengurangi permintaan ruang kantor. Tetapi uji tekanan menunjukkan bahwa bank memiliki modal yang memadai, dan pengawas perbankan mencermati situasi tersebut.
 
"Bacaan saya secara keseluruhan adalah bahwa tingkat modal dan likuiditas dalam sistem perbankan kuat dan meskipun akan ada beberapa kesulitan yang terkait dengan hal ini, bank harus mampu mengatasi tekanan tersebut," pungkasnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan