Melansir Xinhua, Senin, 8 Maret 2021, investor melihat data pekerjaan AS Februari yang dirilis akhir pekan lalu, lebih baik dari perkiraan. Alhasil, hal ini mampu meningkatkan harapan tentang kecepatan pemulihan ekonomi global yang lebih luas.
Pada pukul 09.15 pagi waktu setempat, indeks Nikkei Stock Average 225 meroket 286,99 poin atau 0,99 persen menjadi 29.151,31. Indeks Topix yang lebih luas dari semua edisi di Bursa Efek Tokyo juga terpantau naik 15,73 poin atau 0,83 persen menjadi 1.911,91.
Masalah-masalah yang berorientasi pada pertambangan, besi dan baja, serta minyak dan batu bara termasuk yang memperoleh keuntungan terbesar pada menit-menit pembukaan setelah bel pagi.
Tim analis Samuel Sekuritas Indonesia sebelumnya menuturkan pasar AS pada Jumat pekan lalu bergerak rebound dan naik cukup tajam. Indeks Dow Jones mengalami kenaikan hingga 1,85 persen, indeks S&P500 menguat 1,95 persen, serta Nasdaq naik 1,55 persen.
Hal tersebut menyambut pengesahan stimulus fiskal AS senilai USD1,9 triliun yang telah diloloskan oleh Senat. Selanjutnya, pengesahan akan dilakukan oleh Kongres dan dikirimkan kepada Presiden Joe Biden untuk ditandatangani sebelum batas waktu 14 Maret 2021 dan memperbarui program bantuan sebelumnya.
"Selain itu, investor global masih memperhatikan kekhawatiran inflasi dan kenaikan dari yield US 10 years yang saat ini berada di level 1,57 persen," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id