Amerika Serikat. Foto : AFP.
Amerika Serikat. Foto : AFP.

Jumlah Pekerjaan Baru di Bawah Estimasi, AS Butuh Stimulus

Arif Wicaksono • 06 Desember 2020 14:30
New York: Laporan nonfarm payrolls AS November turun jauh di bawah ekspektasi ekonom. Banyak yang melihatnya sebagai titik kritis untuk pembicaraan stimulus.
 
Biro Statistik Tenaga Kerja AS mengatakan bahwa AS menambahkan 245 ribu pekerjaan bulan lalu, turun dari 610 ribu penambahan pada Oktober yang direvisi.  Angkanya bahkan sangat jauh dari estimasi analis. Ekonom yang disurvei Bloomberg mengharapkan 460 ribu pekerjaan baru. Tingkat pengangguran turun menjadi 6,7 persen dari 6,9 persen, sesuai perkiraan tetapi menandai peningkatan terkecil sejak pandemi dimulai.
 
Meskipun laporan tersebut menunjukkan peningkatan ketujuh bulan berturut-turut, akan memakan waktu sekitar empat tahun untuk mencapai pekerjaan pra-pandemi jika perekrutan berlanjut pada November.

Data yang mengecewakan mendorong para ekonom dan anggota parlemen untuk memperkuat seruan mereka untuk stimulus baru. Hal ini mencatat bahwa kurangnya dukungan fiskal membahayakan pemulihan yang sudah melemah.
 
"Laporan itu menunjukkan kebutuhan akan bantuan darurat yang kuat dan mendesak lebih penting dari sebelumnya," kata Pemimpin Minoritas Senat AS Chuck Schumer dikutip dari Bussines Insider, Minggu, 6 Desember 2020.  
 
"Senat Republik semakin memahami urgensi ini, dan (Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnel) harus mendengar permohonan mereka serta jutaan keluarga Amerika yang berjuang," jelas dia.
 
Calon Presiden AS Joe Biden mengatakan laporan itu menunjukkan ekonomi sedang mandek dan tidak memperhitungkan terus meningkatnya kasus covid-19 yang terlihat bulan ini.
 
"Situasi ini membutuhkan tindakan segera," katanya dalam sebuah pernyataan.
 
Kongres minggu ini telah membuat langkah terbesarnya menuju kesepakatan dalam beberapa bulan. Para pemimpin Kongres Demokratik dan Presiden terpilih Joe Biden menerima proposal stimulus USD908 miliar.  
 
Kerangka kerja tersebut mencakup dana untuk tunjangan pengangguran federal yang diperluas, Program perlindungan gaji, dan bantuan pemerintah negara bagian dan lokal. Ini menghilangkan putaran kedua pembayaran langsung USD1.200 untuk orang Amerika.
 
Senat Republik menyambut langkah tersebut pada hari Kamis, dengan anggota parlemen senior termasuk Lindsay Graham dan Chuck Grassley mendukung paket tersebut.
 
"Taruhan umum di pasar ekuitas adalah bahwa covid-19 dan ekonomi akan menjadi lebih buruk dan ini akan memaksa Kongres ke meja untuk membuat kesepakatan stimulus," kata David Donabedian, kepala investasi di CIBC Private Wealth Management.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan