"Duta Besar Zhang Hanhui memberi tahu sekitar selusin kepala bisnis untuk tidak membuang waktu dan mengisi kekosongan di pasar lokal," ungkap Asosiasi Promosi Budaya Konfusius Rusia, dilansir dari The Business Times, Senin, 28 Maret 2022.
Zhang menggambarkan situasi yang terjadi sebagai peluang, meski tidak menyebutkan sanksi atau kepatuhan sanksi. "Situasi internasional saat ini kompleks. Perusahaan-perusahaan besar menghadapi tantangan besar atau bahkan gangguan dalam pembayaran dan rantai pasokan," kata Zhang.
"Ini adalah momen di mana swasta, usaha kecil, dan menengah bisa berperan," tambahnya.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin mengatakan bahwa Tiongkok dan Rusia telah melakukan kerja sama saling menguntungkan di bidang ekonomi dan perdagangan, tanpa mengakui pertemuan duta besar di Moskow. Kedutaan Besar Tiongkok di Moskow dan Asosiasi Promosi Budaya Konfusius Rusia tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memperingatkan Tiongkok tentang implikasi dan konsekuensi jika Beijing mendukung invasi Vladimir Putin ke Ukraina. Jepang, Uni Eropa, Inggris dan lain-lain telah bergabung dengan kampanye sanksi yang dipimpin AS terhadap Rusia dalam upaya untuk mengisolasi rezim Putin dan mendorong perang menuju resolusi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News