Mengutip Xinhua, Jumat, 31 Desember 2021, West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari bertambah 43 sen menjadi USD76,99 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari naik sembilan sen menjadi USD79,32 per barel di London ICE Futures Exchange.
Reli itu terjadi setelah tanda-tanda pasokan yang ketat. Administrasi Informasi Energi AS (EIA) melaporkan bahwa persediaan minyak mentah Amerika Serikat turun 3,6 juta barel selama pekan yang berakhir 24 Desember. Menurut EIA, total persediaan bensin motor turun 1,5 juta barel pekan lalu, sementara persediaan bahan bakar sulingan turun 1,7 juta barel.
Harga minyak juga mendapat dukungan di tengah optimisme pasar dampak varian Omicron mungkin tidak memengaruhi permintaan energi seperti yang dikhawatirkan. Meski demikian, penyebaran varian baru tersebut lebih cepat dibandingkan dengan varian Delta.
Sementara itu, investor sedang menunggu pertemuan penting OPEC+ karena aliansi minyak akan bertemu pada 4 Januari, yang kelompok tersebut diperkirakan memutuskan apakah akan melanjutkan peningkatan produksi pada Februari atau tidak.
Bursa saham Amerika Serikat
Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB), karena investor menganalisis sejumlah data ekonomi terbaru. Selain itu, para pedagang juga terus memantau perkembangan penyebaran varian covid-19 baru yang bernama Omicron.Indeks Dow Jones Industrial Average turun 90,55 poin atau 0,25 persen menjadi 36.398,08. Sedangkan indeks S&P 500 turun 14,33 poin atau 0,30 persen menjadi 4.778,73. Kemudian indeks Komposit Nasdaq turun 24,65 poi, atau 0,16 persen menjadi 15.741,56.
Sebanyak tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor energi dan teknologi keduanya turun sebanyak 0,68 persen, memimpin penurunan. Sedangkan sektor real estat naik 0,36 persen, kelompok dengan kinerja terbaik.
Perusahaan-perusahaan Tiongkok yang terdaftar di AS diperdagangkan lebih tinggi. Semua 10 saham teratas menurut beratnya dalam indeks S&P AS yang terdaftar di Tiongkok 50 mengakhiri hari dengan catatan optimistis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News