Ketua Federal Reserve Jerome Powell. Foto: AFP/Win Mcnamee.
Ketua Federal Reserve Jerome Powell. Foto: AFP/Win Mcnamee.

Ketua The Fed Cenderung Mendukung Kenaikan Suku Bunga AS

Ade Hapsari Lestarini • 03 Maret 2022 08:07
Washington: Ketua Federal Reserve AS (The Fed) Jerome Powell menegaskan kembali rencana bank sentral untuk menaikkan suku bunga dalam pertemuan kebijakan mendatang. Powell mencatat, ia cenderung mendukung kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin.
 
"Inflasi AS meningkat tajam tahun lalu dan sekarang berjalan jauh di atas tujuan jangka panjang kami sebesar sua persen," kata Powell dalam sambutannya yang disiapkan pada sidang di hadapan Komite Jasa Keuangan DPR, dilansir Xinhua, Kamis, 3 Maret 2022.
 
"Permintaan kuat, kemacetan serta kendala pasokan membatasi seberapa cepat produksi dapat merespons. Gangguan pasokan ini lebih besar dan lebih lama dari yang diperkirakan, diperburuk oleh gelombang virus," bebernya.

Ketika ditanya tentang bagaimana peristiwa internasional akan berdampak pada keputusan The Fed, Powell mencatat sebelum krisis Ukraina, The Fed akan menaikkan suku bunga kebijakan, yang pertama dari serangkaian kenaikan yang diharapkan tahun ini.
 
Namun demikian, tambah Powell, masih terlalu dini untuk mengatakan dengan pasti bagaimana perang yang sedang berlangsung, tanggapan dari negara-negara di seluruh dunia, termasuk sanksi mungkin telah mengubah harapan itu. Tetapi untuk saat ini, The Fed akan melanjutkan rencana itu dengan hati-hati.
 
"Masalahnya adalah efek ekonomi dari peristiwa ini sangat tidak pasti. Sejauh ini kita telah melihat harga energi naik lebih jauh, dan kenaikan itu akan bergerak melalui ekonomi dan mendorong inflasi utama. Dan juga akan membebani pengeluaran," jelasnya.
 
"Masalahnya, kita tidak bisa tahu seberapa besar atau persisten efek itu," lanjutnya.
 
Powell berpikir akan tepat untuk menaikkan kisaran target suku bunga dana federal pada pertemuan Maret dalam beberapa minggu. "Dan saya cenderung mengusulkan untuk mendukung kenaikan suku bunga 25 basis poin," ujarnya.
 
Ketika ditanya apakah 25 basis poin adalah batas kecepatan, ketua Fed mengatakan keputusan bank sentral akan didasarkan pada data yang masuk dan prospek yang berkembang.
 
"Kami terus memperkirakan inflasi menurun sepanjang tahun karena kendala pasokan berkurang dan permintaan moderat karena efek memudarnya dukungan fiskal dan penghapusan akomodasi kebijakan moneter," kata Powell.
 
"Dan sejauh inflasi datang lebih tinggi atau lebih tinggi terus-menerus dari itu, maka kami akan siap untuk bergerak lebih agresif dengan menaikkan suku bunga dana federal lebih dari 25 basis poin pada pertemuan atau pertemuan," tegasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan