Kilang Minyak. Foto : AFP.
Kilang Minyak. Foto : AFP.

Harga Minyak Dunia Melemah saat Terjadi Pembicaraan Rusia-Ukraina

Antara • 17 Maret 2022 07:14
New York: Harga minyak dunia melemah untuk kelima kalinya dalam enam hari terakhir pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB). Hal ini karena para pedagang bereaksi terhadap kemajuan yang diharapkan dalam pembicaraan damai Rusia-Ukraina dan peningkatan mengejutkan dalam persediaan minyak mentah AS.
 
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei jatuh USD1,89 atau 1,9 persen menjadi USD98,02 per barel. Setelah diperdagangkan dalam kisaran USD6 antara USD97,55 dan USD 103,70 per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS berakhir merosot USD1,40 atau 1,5 persen menjadi USD95,04 per barel.
 
Pasar minyak telah berada di atas roller-coaster selama lebih dari dua minggu, dan kedua harga acuan telah diperdagangkan dalam kisaran tertinggi-ke-rendah terbesar mereka selama 30 hari terakhir daripada kapan pun sejak pertengahan 2020. Hiruk pikuk reli pekan lalu mendorong Brent secara singkat melewati USD139 per barel di tengah kekhawatiran tentang gangguan yang berkepanjangan pada pasokan Rusia.

Brent sekarang berada lebih dari USD40 per barel di bawah titik itu, dan beberapa analis telah memperingatkan bahwa ini mencerminkan terlalu banyak optimisme bahwa perang akan segera berakhir.
 
Amerika Serikat dan negara-negara lain telah menjatuhkan sanksi berat terhadap Rusia sejak menginvasi Ukraina lebih dari dua minggu lalu. Ini mengganggu perdagangan minyak Rusia lebih dari empat juta hingga lima juta barel minyak mentah setiap hari.
 
Brent telah melakukan reli 28 persen dalam enam hari dan kemudian turun 24 persen selama enam sesi berikutnya terhitung Rabu, 16 Maret 2022. Harga mencapai level tertinggi 14 tahun pada 7 Maret sebelum mundur kembali.
 
Sejumlah faktor mendorong perubahan arah, termasuk harapan moderat dari perjanjian damai Rusia-Ukraina dan sinyal kemajuan yang samar antara Amerika Serikat dan Iran untuk menghidupkan kembali kesepakatan 2015 yang akan memungkinkan Republik Islam untuk mengekspor minyak jika setuju untuk membatasi ambisi nuklirnya.
 
Permintaan Tiongkok diperkirakan akan melambat karena lonjakan kasus virus korona di sana, meskipun angka menunjukkan lebih sedikit kasus baru dan harapan stimulus Tiongkok mendorong ekuitas.
 
"Ke depan dari sini kami mencari berita utama tentang negosiasi di Rusia, gencatan senjata atau penarikan, atau penyebaran covid-19 di Tiongkok," kata Direktur Energi Berjangka di Mizuho Robert Yawger, dikutip dari Antara, Kamis, 17 Maret 2022.
 
Persediaan cadangan minyak mentah AS naik 4,3 juta barel, terhadap ekspektasi penurunan, sementara stok di pusat Cushing, Oklahoma, naik juga, mengurangi sedikit kekhawatiran tentang rendahnya tingkat persediaan cadangan minyak mentah.
 
Tanda-tanda kemajuan dalam pembicaraan damai Rusia-Ukraina menambah nada bearish. Presiden Ukraina mengatakan posisi Ukraina dan Rusia terdengar lebih realistis, tetapi memerlukan waktu. Menteri luar negeri Rusia mengatakan beberapa kesepakatan dengan Ukraina hampir disepakati.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan