Nasdaq. Foto: AFP.
Nasdaq. Foto: AFP.

Wall Street Bervariasi, Nasdaq Naik Paling Kencang

Arif Wicaksono • 24 Oktober 2023 07:45
New York: Laju bursa saham Amerika Serikat (AS) bervariasi. Dua indeks komposit S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average (DJIA) mengalami penurunan, sementara Nasdaq melaju kencang pada penutupan perdagangan kemarin.
 
baca juga: Saham-saham AS Anjlok Dipicu Kekhawatiran Suku Bunga The Fed

Melansir CNBC International, Selasa, 24 Oktober 2023, laju Indeks Komposit S&P 500 turun 0,17 persen. Indeks Komposit Nasdaq naik 0,27 persen. Sementara itu, DJIA turun 0,58 persen.
 
Saham-saham yang mengalami kenaikan adalah NVIDIA Corp, Airbnb, Walmart Inc, Microsoft Corp. Saham yang alami koreksi adalah Chevron Corp, Intel Corp, FMC Corp, dan Mosaic Co.
 
Selain itu faktor yang bisa menekan pasar saham adalah kenaikan yield Obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS). Yield Obligasi AS 10 tahun naik 0,021 persen. Yield Obligasi AS 30 tahun naik 0,021 persen. Kemudian Yield Obligasi AS 5 tahun naik 0,015 persen.

Efek kenaikan suku bunga AS

Pelaku pasar masih melihat efek kenaikan suku bunga menjadi hal terpenting yang akan memengaruhi pergerakan pasar saham. Investor pun masih mematikan data laporan keuangan emiten pada kuartal III-2023.

Ketua Federal Reserve Jerome Powell dalam pidatonya yang disampaikan di Economic Club of New York, Powell mengamati tingginya inflasi yang menjadi masalah The Fed untuk menentukan langkah suku bunga berikutnya.
 
"Inflasi masih terlalu tinggi, dan data yang baik dalam beberapa bulan hanyalah permulaan dari apa yang diperlukan untuk membangun keyakinan bahwa inflasi bergerak turun secara berkelanjutan menuju tujuan kami,” kata Powell dalam sambutannya.

Pasar Eropa melemah

Pasar Eropa ditutup lebih rendah kemarin karena investor memantau ketidakpastian ekonomi dan geopolitik. Stoxx 600 pan-Eropa Indeks ditutup 0,1 persen lebih rendah, dengan sektor dan bursa utama beragam.
 
Saham pertambangan turun satu persen, sementara saham ritel dan perjalanan mengalami kenaikan di akhir sesi hingga berakhir masing-masing 1,3 persen dan 1,4 persen lebih tinggi.
Hal ini terjadi ketika para pelaku pasar menantikan data pendapatan emiten terbaru dan keputusan kebijakan moneter terbaru Bank Sentral Eropa.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan