Melansir CNBC International, Jumat, 15 Maret 2024, kontrak West Texas Intermediate (WTI) untuk April naik USD1,54, atau 1,93 persen menjadi USD81,26 per barel. Sementara kontrak Brent untuk Mei naik USD1,39, atau 1,65 persen menjadi USD85,42 per barel.
Melonjaknya harga minyak ini terjadi setelah IEA memperkirakan sedikit defisit pasokan untuk tahun ini daripada surplus, karena organisasi tersebut mengasumsikan OPEC+ akan mempertahankan pengurangan produksinya hingga 2024.
Baca juga: Harga Minyak Melonjak Setelah Ukraina Serang Kilang Minyak Rusia |
Pemangkasan kartel 2,2 juta barel
Pemangkasan kartel sebesar 2,2 juta barel per hari secara resmi diberlakukan setidaknya hingga kuartal kedua.IEA juga merevisi pertumbuhan permintaan global ke atas sebesar 110 ribu barel per hari menjadi 1,3 juta barel per hari.
Sebelumnya, harga minyak telah naik lebih dari dua persen pada perdagangan Rabu setelah serangan pesawat tak berawak Ukraina minggu ini terhadap kilang-kilang minyak Rusia.
Minyak mentah AS telah naik 13,4 persen pada 2024, sementara patokan global telah naik 10,9 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News