Gedung The Fed. FOTO: Xinhua/Liu Jie
Gedung The Fed. FOTO: Xinhua/Liu Jie

The Fed Diyakini Naikkan Suku Bunga 75 Bps di Juli

Angga Bratadharma • 24 Juli 2022 15:05
New York: Pejabat Federal Reserve berada di jalur untuk menaikkan suku bunga sebanyak 75 basis poin untuk bulan kedua berturut-turut ketika mereka bertemu pada Juli. Hal tersebut diyakini dilakukan di tengah masih panasnya tingkat inflasi di Amerika Serikat (AS) yang belum menunjukkan ada tanda penurunan signifikan.
 
Investor membalikkan taruhan pada pergerakan poin persentase penuh setelah komentar waspada dari para pejabat termasuk Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic dan James Bullard dari St Louis, ditambah sedikit kabar tentang inflasi.
 
"Berdasarkan apa yang saya dengar, tanpa suara yang paling penting di meja, tampaknya ada reli (kenaikan suku bunga dari The Fed) sekitar 75 basis poin. Pengetatan pada Juli," kata Kepala Investasi MBB Capital Partners LLC Mark Spindel, dilansir dari The Business Times, Minggu, 24 Juli 2022.

Pernyataan di acara terpisah oleh Bostic dan Bullard adalah yang terbaru dari pejabat The Fed untuk memberi sinyal dukungan pergerakan suku bunga 75 basis poin, yang oleh Powell katakan kepada wartawan bulan lalu ada di meja untuk Juli.
Baca: ID Food Distribusikan 62 Juta Liter Minyak Goreng

The Fed pada Juni menaikkan suku bunga dana federal sebesar 75 basis poin -kenaikan terbesar sejak 1994- ke kisaran 1,5 persen hingga 1,75 persen, dengan sebelumnya mengisyaratkan akan menaikkan sebesar 50 basis poin.
 
Para pejabat menganggap kenaikan suku bunga sebanyak 75 basis poin lainnya sebagai hentakan kuat bagi perekonomian, dan mengawasi bagaimana kebijakan mereka memengaruhi pertumbuhan. Pasar perumahan tampaknya mendingin dan ada tanda-tanda yang tersebar bahwa konsumsi menurun.
 
"Sisi sebenarnya terlihat melunak. Anda tidak ingin terlalu berlebihan dalam menaikkan suku bunga. Kenaikan 75 basis poin sangat besar. Jangan katakan karena Anda tidak akan mencapai 100, Anda tidak melakukan pekerjaan Anda," pungkas Gubernur Fed Christopher Waller.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan