Ilustrasi pejalan kaki melewati gedung Bank Dunia - - Foto: dok AFP
Ilustrasi pejalan kaki melewati gedung Bank Dunia - - Foto: dok AFP

Bank Dunia Ingatkan Bahaya Lonjakan Utang

Media Indonesia.com • 16 Februari 2022 08:40
Jakarta: Bank Dunia mengingatkan bahaya lonjakan utang di banyak negara seiring dengan naiknya suku bunga. Kenaikan ini akan memberikan lebih banyak tekanan kepada peminjam khususnya negara miskin.
 
Kepala Ekonom Bank Dunia Carmen Reinhart skeptis dengan Presidensi G20 yang dapat menghasilkan resolusi jangka pendek untuk membantu mengatasi utang.
 
"Penundaan itu benar-benar bermasalah," katanya kepada AFP dikutip Rabu, 16 Februari 2022.

Adapun inisiatif penangguhan layanan utang guna membantu negara-negara dalam menghadapi krisis kesehatan dan ekonomi saat pandemi akan berakhir pada Desember nanti. Saat ini baru tiga negara Chad, Ethiopia, dan Zambia yang meminta negosiasi untuk restrukturisasi beban utang.
 
"Negara-negara kecil ini tidak sistemis. Mereka tidak akan membuat atau menghancurkan pandangan global. Jadi sayangnya, itu berarti mereka dapat dengan mudah menyelinap ke wilayah penundaan dan tetap berada di situ," terang dia.
 
Meski negara ekonomi negara maju menawarkan toleransi utang untuk membantu negara-negara yang memiliki kemiskinan tinggi dan pendapatan per kapita rendah, hal tersebut diyakini tidak akan berlangsung lama.
 
"Saya harap mereka melakukannya. Tapi saya tidak optimistis," tambah dia.
 
Dalam Laporan Pembangunan Dunia, pemberi pinjaman global kembali menandai masalah kerentanan utang. Ini karena meningkatnya utang sektor swasta selama pandemi serta kurangnya transparansi seputar pinjaman, terutama oleh Tiongkok.
 
"Bukan hal-hal yang Anda lihat yang membuat Anda, tetapi itu yang tidak Anda lihat," kata Reinhart. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan