Sistem Perdagangan Valuta Asing China (CFETS) mencatat yuan memperpanjang kenaikan untuk sesi kedua berturut-turut setelah naik 122 basis poin sehari sebelumnya.
Melansir Antara, Rabu, 7 April 2021, di pasar spot valuta asing Tiongkok, yuan diperbolehkan naik atau turun sebesar dua persen dari tingkat paritas tengahnya setiap hari perdagangan.
Kurs tengah yuan terhadap dolar AS didasarkan pada rata-rata tertimbang harga yang ditawarkan oleh pelaku pasar sebelum pembukaan pasar uang antarbank pada setiap hari kerja.
Adapun kurs dolar Amerika Serikat (AS) jatuh ke titik terendahnya pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat. Melemahnya mata uang Paman Sam ini karena melemahnya imbal hasil obligasi.
Melansir Xinhua, indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,29 persen menjadi 92,3261.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1871 dolar AS dari 1,1810 dolar AS pada sesi sebelumnya. Sementara poundsterling Inggris turun menjadi 1,3824 dolar AS dari 1,3902 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7664 dolar AS dari 0,7652 dolar AS.
Dolar AS dibeli 109,84 yen Jepang, lebih rendah dari 110,17 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9310 franc Swiss dari 0,9362 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2576 dolar Kanada dari 1,2523 dolar Kanada.
Pergerakan di atas terjadi karena imbal hasil treasury AS merosot. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun turun menjadi sekitar 1,66 persen pada Selasa sore.
Sedangkan imbal hasil obligasi pemerintah 30-tahun turun menjadi 2,32 persen. Hasil yang naik berarti dolar bullish, sedangkan hasil yang turun berarti dolar bearish.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
