Presiden European Central Bank Christine Lagarde. FOTO: Xinhua
Presiden European Central Bank Christine Lagarde. FOTO: Xinhua

Pulihkan Ekonomi, ECB Kembali Luncurkan Paket Stimulus Baru

Angga Bratadharma • 12 Desember 2020 13:03
Frankfurt: Bank sentral Eropa (ECB) memutuskan untuk kembali memperluas Program Pembelian Darurat Pandemi (PEPP) sebesar 500 miliar euro (USD605 miliar). ECB juga memperpanjang durasi program tersebut setidaknya hingga akhir Maret 2022, sebagai bagian dari paket stimulus baru untuk meningkatkan perekonomian.
 
"Langkah-langkah yang baru diumumkan diambil mengingat terjadinya kejatuhan ekonomi akibat kebangkitan kembali pandemi covid-19," kata ECB, dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan kebijakan moneter, dilansir dari Xinhua, Sabtu, 12 Desember 2020.
 
PEPP pertama kali diluncurkan pada Maret tahun ini dan telah diperluas hingga 600 miliar euro pada Juni. Program ini sekarang mencapai total 1,85 triliun euro. ECB juga memperkuat dukungan untuk pinjaman perbankan yaitu seri ketiga dari operasi refinancing jangka panjang yang ditargetkan (TLTRO III).

Program itu akan memperpanjang persyaratan sementara yang menguntungkan hingga Juni 2022, dan menambahkan tiga operasi tambahan antara Juni dan Desember 2021. Empat operasi pendanaan ulang jangka panjang darurat pandemi tambahan (PELTRO) akan ditawarkan pada 2021.
 
Sementara itu, suku bunga utama zona euro akan tetap pada level yang sangat rendah, dengan suku bunga dasar, suku bunga pinjaman marjinal, dan suku bunga deposito tidak berubah masing-masing pada 0,00 persen, 0,25 persen, dan minus 0,50 persen. Kesemuanya diharapkan mendukung upaya pemulihan ekonomi.
 
Di sisi lain, ekonomi zona euro bangkit kembali pada kuartal III-2020 usai terpuruk akibat hantaman pandemi covid-19. Namun, kebijakan untuk melakukan penguncian nasional oleh dua ekonomi terbesar di kawasan itu yaitu Prancis dan Jerman memberikan ancaman adanya tekanan ekonomi di kuartal terakhir pada tahun ini.
 
Kantor Statistik Bloc’s mencatat Produk Domestik Bruto (PDB) untuk zona euro meningkat sebesar 12,7 persen pada kuartal ketiga dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya. Sedangkan para analis memperkirakan pertumbuhan PDB hanya 9,4 persen.
 
Kenaikan tersebut -rekor tertinggi yang pernah terjadi- dapat terjadi di wilayah tersebut setelah berkontraksi sebesar 11,8 persen pada kuartal kedua. Tetapi momentum ini kemungkinan besar akan terbatas karena pemerintah sekali lagi memperketat pembatasan sosial.
 
"Ekonomi zona euro kembali bergerak pada kuartal ketiga karena penguncian berakhir, meskipun pemulihan penuh masih agak jauh. (Tapi) kemunduran sekarang tampak di kuartal keempat," kata Ekonom Pantheon Macro Claus Vistesen, dalam sebuah catatan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan