Namun, pemulihan ini tetap tidak merata dan tidak stabil, sebagian karena penerapan kembali penguncian domestik untuk mengendalikan penyebaran covid-19. Sementara beberapa sektor telah melihat keuntungan ekonomi, yang lain terus tertahan oleh pandemi yang sedang berlangsung.
"(Sektor) Pertanian relatif tangguh, karena permintaan yang kuat yang sebagian didorong oleh Perjanjian Perdagangan Bebas Kamboja-Tiongkok yang baru ditandatangani," kata laporan itu, dilansir dari Xinhua, Senin, 21 Juni 2021.
Sektor manufaktur secara bertahap pulih dengan beradaptasi dengan perubahan kondisi eksternal. Serta bisnis grosir dan eceran juga mengalami pemulihan yang lambat, didukung oleh kebangkitan bertahap dalam kegiatan ekonomi domestik.
Di sisi lain, bagian dari sektor jasa seperti akomodasi, restoran, dan transportasi terus terpukul keras oleh perlambatan pariwisata domestik dan internasional, kata laporan itu, menambahkan bahwa arus masuk investasi asing langsung tetap bertahan dan membantu menopang sektor eksternal.
Laporan tersebut merekomendasikan agar Kamboja mengambil langkah segera untuk menopang kepercayaan pasar dengan segera mempercepat program vaksinasinya, sementara secara bersamaan terus mengambil langkah-langkah untuk menahan infeksi.
Manajer negara Bank Dunia untuk Kamboja, Inguna Dobraja, mengatakan, seperti banyak negara di kawasan itu, Kamboja telah terpukul keras oleh guncangan permintaan global yang disebabkan oleh covid-19.
"Tetapi kabar baiknya adalah Kamboja sekarang telah memvaksinasi lebih dari tiga juta orang, salah satu tingkat tertinggi di kawasan ini," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id