Ilustrasi harga emas dunia. Foto: AFP
Ilustrasi harga emas dunia. Foto: AFP

Sempat Sentuh USD2.000, Kilau Emas Dunia Tergelincir dan Meredup

Husen Miftahudin • 23 November 2023 08:40
Chicago: Harga emas dunia mengalami penurunan pada perdagangan Rabu (Kamis WIB), karena adanya pergeseran sentimen investor yang terjadi sebagai respons terhadap data ekonomi Amerika Serikat (AS) terbaru.
 
Dikutip dari Investing.com, Kamis, 23 November 2023, harga emas spot mengalami fluktuasi dan sempat melampaui ambang batas signifikan hingga menyentuh USD2.006,48 sebelum tergelincir.
 
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember 2023 di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun USD8,80 atau 0,44 persen menjadi USD1.992,80 per ons.

Adapun indikator-indikator utama yang berkontribusi pada perubahan sentimen pasar terhadap harga emas adalah laporan turunnya klaim pengangguran, yang mencapai level terendah dalam lima minggu terakhir di 209 ribu.
 
Hal tersebut mengindikasikan pasar tenaga kerja yang lebih ketat. Selain itu, Treasury yields menunjukkan fluktuasi yang biasanya mempengaruhi arah emas tanpa imbal hasil.
 
Ditambah lagi dengan laporan ekspektasi inflasi dari University of Michigan, yang menyoroti konsumen mengantisipasi tingkat inflasi sekitar 3,2 persen selama lima tahun ke depan.
 
Proyeksi ini dipantau secara ketat karena dapat mempengaruhi keputusan suku bunga Federal Reserve dan mencerminkan kekhawatiran yang terus-menerus atas inflasi yang mengakar jika ekspektasi tetap tinggi.
 
Baca juga: Harga Emas Antam Naik Lagi, Buyback Tembus Rp995 Ribu/Gram
 

Sinar emas masih kuat


Meskipun harga emas turun ke bawah USD1.990 per ons, di dekat Simple Moving Average (SMA) 50 jam, dan menghadapi resistance di level USD2.000, emas telah mempertahankan peningkatan yang substansial dari posisi terendah baru-baru ini.
 
Diketahui, nilai logam mulia ini masih lebih tinggi sebesar tiga persen dari level terendahnya baru-baru ini, mencapai support dari SMA 200 hari di sekitar USD1.931 per ons.
 
Investor terus memantau indikator-indikator ekonomi dengan seksama saat mereka menilai potensi penurunan suku bunga di masa depan oleh Federal Reserve dan mengukur kesehatan ekonomi secara keseluruhan.
 
Interaksi antara kekuatan pasar tenaga kerja, ekspektasi konsumen terhadap inflasi, dan pergerakan Treasury yield akan tetap menjadi faktor penting yang mempengaruhi harga emas dalam waktu dekat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan