Melansir CNBC International, Kamis, 18 Juli 2024, harga minyak brent berjangka naik 13 sen, atau 0,2 persen, menjadi USD85,21 per barel pada 0023 GMT. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 31 sen, atau 0,4 persen, menjadi USD83,16.
Minyak dunia terdorong laju persediaan minyak mentah AS turun 4,9 juta barel pada minggu lalu, menurut data dari Badan Informasi Energi AS (EIA). Bandingkan dengan perkiraan penurunan sebesar 30 ribu barel oleh para analis dalam jajak pendapat Reuters, dan penurunan sebesar 4,4 juta barel dalam laporan kelompok perdagangan American Petroleum Institute.
Dari sisi permintaan, prospek penurunan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang di Amerika Serikat dan Eropa membantu mendukung pasar. Suku bunga yang lebih rendah sering kali memicu pembelian dan meningkatkan permintaan minyak.
Para pejabat Federal Reserve mengatakan bank sentral AS lebih dekat untuk memangkas suku bunga mengingat membaiknya lintasan inflasi dan pasar tenaga kerja yang lebih seimbang, kemungkinan akan memungkinkan pengurangan biaya pinjaman pada bulan September.
Selain itu, aktivitas ekonomi AS berkembang dengan kecepatan yang sedikit hingga sedang dari akhir Mei hingga awal Juli dengan perusahaan-perusahaan memperkirakan pertumbuhan yang lebih lambat di masa depan.
Kebijakan bank sentral Eropa
Bank Sentral Eropa, sementara itu, hampir pasti akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada Kamis, namun mengisyaratkan langkah selanjutnya kemungkinan besar adalah penurunan suku bunga. Investor juga menunggu berita kebijakan dari pertemuan para pemimpin penting di Tiongkok yang akan berakhir pada hari Kamis.Dolar AS melemah pada Kamis, 18 Juli 2024, untuk sesi ketiga berturut-turut. Melemahnya dolar dapat meningkatkan permintaan minyak dengan membuat komoditas dalam mata uang greenback seperti minyak lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News