Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengumumkan persetujuan Resilience and Sustainability Trust (RST) yang baru dalam sebuah pernyataan setelah rapat dewan. Ia mengatakan kebijakan itu akan berlaku mulai 1 Mei, dengan tujuan mengumpulkan setidaknya USD45 miliar.
Dia mengatakan dana itu akan memperkuat dampak alokasi Hak Penarikan Khusus IMF senilai USD650 miliar tahun lalu dengan memungkinkan anggota yang lebih kaya menyalurkan cadangan darurat mereka untuk memungkinkan negara-negara rentan mengatasi tantangan jangka panjang yang mengancam stabilitas ekonomi mereka.
"Keputusan bersejarah ini mewujudkan semangat multilateralisme. Ini menunjukkan ketika ada kebutuhan dan ada kemauan, kita dapat bekerja sama untuk mencapai hasil yang signifikan untuk kepentingan semua," katanya, dilansir dari Antara, Kamis, 14 April 2022.
Staf IMF merinci fasilitas baru dalam beberapa bulan terakhir setelah mendapat dukungan dari Kelompok 20 ekonomi utama pada Oktober. Sebuah makalah staf IMF yang disiapkan untuk dewan mengatakan hampir tiga perempat dari 190 anggota IMF akan memenuhi syarat untuk meminjam dari RST.
"RST adalah fasilitas pertama IMF yang didirikan secara tegas untuk membantu negara-negara mengelola risiko neraca pembayaran yang ditimbulkan oleh tantangan jangka panjang," kata makalah tersebut.
"Hari ini, bahkan ketika negara-negara anggota IMF menghadapi tantangan langsung dari kenaikan inflasi, ruang fiskal yang terbatas, dan pemulihan pandemi -yang diperparah oleh risiko terkait dengan perang di Ukraina- mereka juga meminta IMF untuk membantu menanggapi tantangan jangka panjang seperti perubahan iklim dan kesiapsiagaan pandemi," kata makalah itu.
Saat ini, IMF menawarkan pembiayaan berbiaya rendah dan tanpa bunga untuk membantu negara-negara menghadapi tantangan jangka pendek, seperti pelarian modal, inflasi atau harga-harga komoditas yang tinggi, dan tantangan fiskal dan keuangan jangka menengah.
Tetapi sampai sekarang ia tidak memiliki fasilitas untuk membantu negara-negara mengelola risiko untuk menyeimbangkan pembayaran yang ditimbulkan oleh ancaman jangka panjang, dan Poverty Reduction and Growth Trust yang dibuka hanya untuk negara-negara berpenghasilan rendah.
RST, yang pertama kali diusulkan oleh Georgieva Juni lalu, akan mengisi kesenjangan tersebut, menawarkan lebih banyak negara dengan pembiayaan terjangkau selama periode pembayaran yang diperpanjang, dengan jatuh tempo 20 tahun dan masa tenggang 10,5 tahun. IMF mengatakan pihaknya berencana untuk memulai pinjaman di bawah program pada Oktober.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News