baca juga: Wali Kota Nagasaki Menentang Prinsip Pencegahan dengan Senjata Nuklir |
Pertumbuhan ekonomi Jepang triwulanan sebesar 1,5 persen, jauh lebih besar dari perkiraan rata-rata 0,8 persen dalam jajak pendapat Reuters. Ini mengikuti ekspansi 3,7 persen pada kuartal pertama, membukukan ekspansi tercepat sejak kuartal terakhir 2020.
Data PDB yang solid memberikan kelegaan bagi pembuat kebijakan yang berupaya menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan inflasi yang berkelanjutan dan kenaikan upah yang stabil.
Tidak bertahan lama
Kepala Asia-Pasifik di Capital Economics Marcel Thieliant mengatakan momentum pertumbuhan yang didorong oleh ekspor tidak mungkin dipertahankan."Dan sementara ekspor barang modal bangkit kembali pada Juni karena penurunan terbesar dalam investasi luar negeri sekarang telah berlalu, kami tidak mengharapkan pemulihan yang kuat," kata Thieliant.
Kepala Ekonom Kebijakan di Fujitsu Martin Schulz setuju bahwa sementara Jepang menunjukkan kinerja yang kuat pada paruh pertama tahun ini didukung oleh ekspor yang kuat. Namun ekonomi yang mendingin di Amerika Serikat dan ekonomi Tiongkok yang memburuk bisa menyulitkan ekonomi negara sakura itu pada semester II tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News