Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memilih untuk menghentikan kampanye agresif kenaikan suku bunga penargetan inflasi setelah 10 kali kenaikan berturut-turut. Hal ini dilakukan untuk memberikan pembuat kebijakan lebih banyak waktu untuk menilai kekuatan ekonomi AS.
Bersamaan dengan keputusannya untuk menghentikan kenaikan, FOMC juga mengindikasikan dua kuartal lagi kenaikan persentase poin untuk suku bunga acuan kemungkinan akan diperlukan tahun ini untuk menurunkan inflasi ke target jangka panjang dua persen.
"Pada titik ini, penting bagi FOMC untuk menindaklanjuti sinyal yang kami kirim pada Juni," kata Presiden Fed Dallas Lorie Logan, dalam sebuah konferensi di New York, dilansir Channel News Asia, Jumat, 7 Juli 2023.
"Untuk memiliki keyakinan inflasi akan kembali ke target pada jadwal yang tepat, kita perlu melihat lebih dari beberapa rebalancing yang sangat sederhana," katanya.
Namun, dia mengatakan dukungannya untuk prediksi FOMC tentang dua kenaikan tambahan bergantung pada tidak adanya peristiwa tak terduga yang signifikan.
Risalah yang diterbitkan oleh Fed pada Rabu menunjukkan beberapa anggota FOMC awalnya mendukung kenaikan suku bunga bulan lalu untuk menjinakkan inflasi, sebelum pada akhirnya mundur dengan suara bulat untuk mendukung jeda kenaikan suku bunga. Pada Kamis, Lorie Logan mengindikasikan dia adalah salah satu dari mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News