Ilustrasi. FOTO: AFP
Ilustrasi. FOTO: AFP

Dolar AS Sikat 6 Mata Uang Utama!

Angga Bratadharma • 17 Mei 2023 10:04
New York: Kurs dolar Amerika Serikat (USD) naik pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB), karena para pedagang fokus pada negosiasi plafon utang. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,12 persen menjadi 102,5606 pada akhir perdagangan.
 
Mengutip Xinhua, Rabu, 17 Mei 2023, pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi USD1,0868 dibandingkan dengan USD1,0874 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi USD1,2486 dibandingkan dengan USD1,2528 pada sesi sebelumnya.
 
Dolar AS dibeli 136,3070 yen Jepang, lebih tinggi dari 136,0770 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,8959 franc Swiss dari 0,8949 franc Swiss, dan tidak berubah ditutup pada 1,3469 dolar Kanada. Dolar AS naik menjadi 10,4029 Krona Swedia dari 10,3432 Krona Swedia.

Joe Biden bertemu pemimpin Kongres

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan para pemimpin Kongres untuk putaran kedua negosiasi batas utang Selasa sore waktu setempat. Ketua DPR Kevin McCarthy mengatakan kepada wartawan masih mungkin untuk mencapai kesepakatan pada akhir minggu untuk menaikkan batas pinjaman dan menghindari bencana ekonomi paling cepat 1 Juni.
Baca: Sstt, BI Diramal Turunkan Suku Bunga ke 5%, Ini Alasannya!

Gedung Putih mengatakan Biden akan mempersingkat perjalanan internasionalnya yang akan datang, mengingat kebuntuan pagu utang. Kebuntuan pagu utang yang genting di Washington semakin menarik perhatian investor. Sampai saat ini, anggota parlemen AS telah gagal menyetujui untuk meningkatkan batas utang.

"Karena kedua belah pihak tahu apa yang dipertaruhkan, default tidak mungkin terjadi. Namun, setiap hari mendekati batas waktu 1 Juni Departemen Keuangan tanpa resolusi kemungkinan akan meningkatkan volatilitas di pasar, memangkas permintaan aset berisiko AS, dan bahkan mempercepat resesi," menurut catatan Ahli Strategi Principal Asset Management.
 
Investor juga mencerna data penjualan ritel dan perkiraan lemah dari Home Depot, yang memangkas prospeknya setelah penjualan kuartal pertama turun lebih dari yang diharapkan, sebuah tanda orang Amerika memangkas pengeluaran mereka untuk rumah.
 
Biro Sensus AS melaporkan penjualan ritel AS meningkat 0,4 persen pada April bulan ke bulan, lebih rendah dari perkiraan konsensus 0,7 persen. Penurunan bulan ke bulan di Maret direvisi menjadi minus 0,7 persen dari minus satu persen.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan