baca juga: Wamenkeu: Pajak Karbon Jadi Instrumen untuk Capai Target Nol Emisi 2060! |
Komitmen UOB meliputi enam sektor yang mencakup sekitar 60 persen dari portofolio pinjaman korporasinya. Keenam sektor tersebut adalah listrik, otomotif, minyak dan gas, yang merupakan bagian dari rantai nilai energi, serta real estat, konstruksi, dan baja, yang merupakan bagian dari rantai nilai lingkungan yang dibangun.
Dengan menggunakan model ilmu iklim yang diakui secara internasional, UOB mendasarkan target sektoral pada jalur regional yang selaras dengan tujuan bersih nol pada tingkat global. Pendekatan terhadap emisi nol bersih ini mencerminkan keyakinan UOB akan perlunya transisi energi yang adil di Asia Tenggara untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi.
Deputy Chairman dan Chief Executive Officer UOB Wee Ee Cheong mengatakan target emisi nol bersih harus berjalan beriringan dengan transisi yang teratur dan inklusif untuk mempertimbangkan tantangan sosial ekonomi.
"Menyeimbangkan pertumbuhan dengan tanggung jawab dalam upaya mencapai nol bersih adalah hal yang penting. Target kami ini memang ambisius, namun realistis, dan juga memenuhi tujuan global nol bersih untuk ASEAN." kata dia dalam keterangan tertulisnya, Senin, 7 November 2022.
Komitmen UOB mencakup target interim pada 2030 yang mencerminkan kemajuan jangka pendek yang diperlukan dalam proses menuju nol bersih. UOB Indonesia mendukung komitmen UOB Group untuk masa depan nol bersih di ASEAN
Sebagai bagian dari agenda berkelanjutan Indonesia, jalan menuju emosi nol bersih memerlukan pendanaan transisi yang sangat besar. Oleh karena itu, peran sektor swasta serta pemerintah dan institusi keuangan merupakan kunci dalam mempercepat implementasi sistem energi karbon rendah.
Presiden Direktur UOB Indonesia Hendra Gunawan mengatakan UOB Group memadukan prinsip-prinsip ESG kepada rencana dan strategi bisnis perusahaan.
"Di UOB Indonesia, kami mendukung nasabah dalam transisi menuju perekonomian karbon rendah guna mendukung target pemerintah mengurangi emisi dan menjalankan strategi ketangguhan iklim, yang mencakup aspirasi untuk mencapai emisi nol bersih pada 2060 atau lebih cepat dari itu," jelas dia.
Dengan perkiraan 66,6 persen penduduk Indonesia tinggal di daerah perkotaan pada 2035, UOB terus mendukung inisiatif seperti efisiensi energi, tenaga surya, pengelolaan sampah, serta daur ulang plastik yang ramah lingkungan.
"Dengan jaringan dan konektivitas regional UOB yang kuat, kami berharap dapat membantu menghubungkan investor asing untuk berinvestasi di Indonesia seiring dengan upaya kami dalam berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi hijau Indonesia yang berkelanjutan," jelas dia.
Stop pembiayaan batu bara
Selain itu, UOB berkomitmen untuk tidak lagi terlibat dalam pembiayaan untuk sektor batubara termal pada 2039. Hal ini lebih penting daripada larangan yang ada terkait pembiayaan proyek baru greenfield atau perluasan pembangkit listrik tenaga batu bara dan tambang batu bara termal.UOB terus mengintegrasikan rencana nol bersih ke dalam strategi bisnis perusahaan dan akan meningkatkan upaya dalam menjalin kerja sama dengan nasabah dan pemangku kepentingan lainnya menuju dekarbonisasi.
UOB akan melakukan pelaporan tahunan untuk melacak kemajuan terhadap komitmen nol bersih perusahaan. Seiring waktu, UOB akan memperluas cakupan target untuk memasukkan sektor tambahan seiring dengan tersedianya data dan skenario iklim.
Dengan berpegang teguh pada komitmen dekarbonisasi regional dan global, UOB telah bergabung dengan Net-Zero Banking Alliance (NZBA)2 yang terdiri dari 121 bank dari 41 negara dengan aset perbankan global senilai USD70 triliun.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News